Kabar dari ajang semifinal Piala Indonesia 2010, akhirnya partai semifinal yang merupakan partai ulangan laga final Copa Indonesia musim 2007 dan musim 2008/2009 kembali terjadi. Lagi-lagi menjadi petaka buat Persipura. Bedanya kali ini bigmatch justru terjadi di semifinal. Pada laga final musim 2007 Persipura dipaksa kalah lewat adu penalti, 2 sepakan algojo tim Mutiara Hitam tak ada yang jebol ke jaring Fery Rotinsulu. Di musim berikutnya Persipura yang merasa 'dijaili' wasit saat kedudukan 1-0 memilih untuk tidak melanjutkan pertandingan alias WO (Walkout) yang berarti memberikan kemenangan 4-0 untuk Sriwijaya.
Pertandingan selama 90 menit sendiri berlangsung menarik. Persipura terlihat banyak mendominasi babak pertama. Determinasi tinggi Persipura diawal pertandingan langsung membuahkan hasil lewat gol cepat Gerald Pangkali di menit ke-3. Penalti yang sedikit kontroversi terjadi di menit ke-10 dimana Sriwijaya FC bisa menyamakan kedudukan lewat sepakan Keith Kayamba Gumbs, satu sama! Terjadi jual beli serangan antara 2 tim papan atas juara tahun lalu ini. Pertahanan rapi yang diperagakan Sriwijaya tak menggentarkan semangat anak asuhan Jacksen F. Tiago ini. Menit ke-57 Victor Igbonevo, pemain bertahan Persipura menciptakan gol spektakuler dari jarak jauh. Namun sayang, delapan menit kemudian justru Victor Igbonefo yang melakukan blunder di pertahanan Persipura sehingga Pavel Solomin berhasil memanfaatkannya menjadi gol penyama kedudukan, it's equalizer! Hingga menit ke-90 dan babak tambahan 2x15 menit kedudukan tak berubah, dua sama.
Lewat tendangan adu penalty, Kiper Sriwijaya FC lagi-lagi tampil gemilang, dua tendangan algojo Persipura Victor Igbonefo dan Gerard Pangkali berhasil di blok dan membuat kubu Mutiara Hitam cemas. Dari kubu Laskar Wong Kito Keith Kayamba Gumbs, Pavel Solomin, dan Rahmat Rivai dengan mulus memperdaya Jendry Pitoy. Kiper Jendry hanya berhasil memblok tembakan ke empat Sriwijaya milik Zah Rahan.
Persipura gagal meraih ambisinya untuk bertemu dengan juara ISL 2010, Arema Malang, di Final Piala Indonesia. Sriwijaya FC sendiri masih menunggu lawan dari hasil pertandingan lainnya antara Persik Kediri melawan Arema Malang.
gambar: vivanews.com, bicarabola.com, tempointeraktif.com, mangoeni.wordpress.com =fb=komen=
pertandingan pasti seru nih, sayang saya enggak sempat menyaksikannya. terima kasih atas sharenya, bermanfaat di bidang informasi oLahraga daLam negeri.
BalasHapusmenjawab pertanyaan:
saya juga mengaLami haL yang sama saat mau beLi motor dengan pembayaran cash, akhirnya saya bohongin. saya biLang kredit dan kasih DP, terus pas motor dateng saya bayarkan sisa pembayaran cashnya.
menurut saya permasaLahan tersebut karena kaLo membeLi cash, deaLer hanya mendapatkan point. sedang kan biLa membeLi kredit keuntungan bonus yang deaLer dapatkan dari perusahaan finance sangat banyak, maka ia agak mempersuLit pembeLi cash.
saran: kaLo mau beLi cash sebaiknya di main deaLer resmi, jangan di deaLer biasa.
terima kasih atas perhatiannya.
sfc, emang punyo wong kito
BalasHapuslanjutkan penampilan gemilangmu.
ferry, terus tampilkan penampilan terbik mu di final nanti.
coach Rahmad Darmawan, selamat tinggal. u are the best coach in indonesia.
go sfc!!!!!
@oma rame,, siiip. semoga bermanfaat juga bwt yg lain :D
BalasHapushihi,,makasi om udah nganterin jawabannya sampe kesini. Ide bagus tuh,, "berbohong untuk kebaikan". Hehe,, kasian atuh tukang daelernya udah seneng mau di kredit malah dilunasin :P.
@anonim,, bravo wong kito! Ferry mantep bener mentalnya kalo udah soal adu penalti. Sayang coach RD ga dipertahankan. Tapi di final ketemu Arema,, mantap juga tuh. Ada kiper Kurnia Meiga juga yg punya mental hebat dlm adu penalti. Jangan2 ada adu penalti lagi,, ;D