Hayo... kalo anda ngeh dan suka liat layar TPI beberapa hari ini tentunya bakal nyadar ada sesuatu yang nggak biasa dengan TPI.
Salah satu tulisan yang sempet keinget berjalan cepat dalam running text TPI belakangan ini diantaranya ditulis oleh TPI demikian:
Hayah... apapula yang terjadi ni dengan TPI. Bagi saya penonton awam,, nampaknya TPI menuliskan masalah pribadinya di stasiun televisi nasional dan menyebarluaskannya untuk ditonton jutaan pasang mata pemirsa adalah hal yang cukup aneh. Biasanya running text macam itu disampaikan untuk menyampaikan berita atau breaking news yang cukup penting. Tapi kali ini TPI justru menceritakan sendiri masalah internalnya kehadapan pemirsa. Bahkan belakangan ini saya sempet liat tulisan semacam ini juga sudah mulai terpasang di running text jaringan MNC lainnya, RCTI dan Global TV.
- SN Suwisma: Saya masih direktur TPI yang Sah
- RUPS Mbak Tutut yang baru adalah pelanggaran hukum karena bertentangan dengan perjanjian penyelesaian hutang pribadi dan TPI.
- Saat TPI dililit hutang Mbak Tutut minta dilunasi dengan komitmen memberi 75% saham TPI.
- Setelah TPI berjaya mau diambil kembali dengan rekayasa hukum
- Pinjaman Brunei ke TPI masuk ke rekening pribadi Mbak Tutut
Entah apa yang dilakukan TPI,, tapi mungkin aja TPI sampai berani melakukan ini,, membuka masalah internal sendiri kehadapan publik untuk memberi informasi, dan dalam tanda kutip, "meminta dukungan" dari pemirsa TPI dan juga jaringan MNC (jika sampai global dan RCTI pun menyiarkan running textnya).
Kalo sempet ngeh juga,, beberapa waktu lalu TPI memang sempat mengabarkan bahwa PT yang menaungi TPI sedang dalam keadaan pailit. Beberapa waktu TPI kehilangan acara-acaranya dan berganti dengan "Kampanye-Kampanye" dan upaya penyelamatan TPI dari kepailitan. Entah ada masalah apa sebenarnya saya juga nggak ngerti sama sekali,, cuma karena waktu itu TPI mengkampanyekan secara besar-besaran di stasiun TV-nya sendiri untuk minta dukungan agar TPI jangan pailit, maka secara tidak langsung saya sebagai pemirsa televisi Indonesia juga jadi ngeh bahwa TPI sedang ada masalah. Waktu TPI dulu dikabarkan akan pailit,, terlihat sekali TPI menggandeng erat-erat Insan dangdut Indonesia. Dimana jelas-jelas saat tv swasta lain malu-malu mengakui musik dangdut,, TPI terang-terangan banyak menyajikan musik dangdut yang kata project pop "Dangdut is the music of my country" ini. TPI pun entah bagaimana ceritanya akhirnya sukses dan bangkit kembali dengan program-programnya yang fresh. Salah satunya yang sedikit bisa menghibur saya tiap kamis dan jumat malam adalah gelaran Viva Dangdut Mania-nya yang entah kenapa membuat saya perlahan membuka image baru akan musik dangdut yang dulu terlihat kampungan dan tak jarang terkesan erotis.
Kini setelah TPI terbilang sukses,, mungkin manajemen TPI kembali menghadapi masalah internal akan perebutan tahta yang entah kenapa sebenarnya masyarakat tidak tahu. Namun secara langsung melalui running text yang kini marak ditayangkan TPI dan jaringan MNC media, mungkin TPI membutuhkan dukungan masyarakat bahwa mereka berhak kembali 'hidup' dan berjaya. Hihi... walaupun bagi saya caranya aneh... membuka masalah internal kehadapan publik. Tapi mungkin pihak manajemen TPI yang sekarang punya pertimbangan sendiri sampai berani melakukan hal ini.
Mungkin kalian juga salah satu pemirsa yang ngeh dengan kejanggalan running text TPI belakangan ini?
atau bahkan nggak nyadar,, hehe
kita doakan saja yang terbaik buat media dan pers Indonesia yang sehat. Semoga TPI pun bisa kembali kepada 'fitrah'nya sebagai TELEVISI PENDIDIKAN INDONESIA yang bisa banyak memberi penyegaran kepada pemirsanya. =fb=komen=