SELAMAT HARI ANAK NASIONAL!

Pagi dunia,, Pagi Indonesia,, Selamat Pagi Anak Indonesia!!!
Hari ini 23 Juli 2010,, Hari ini adalah:

.:HARI ANAK NASIONAL:.

SELAMAT HARI ANAK NASIONAL!

=untuk semua adek-adekku di seluruh pelosok nusantara=

Sudah sepantasnya hari ini manjadi hari dimana anak-anak Indonesia seharusnya ceria,, hari dimana seharusnya anak-anak Indonesia bahagia,, dimana anak-anak Indonesia menikmati masa Indahnya sebagai anak-anak apa adanya, dimana anak-anak Indonesia juga bangga,, akan negerinya yang mencintai anak-anak,, dan menjaga masa depan anak Indonesia sebagai penerus tonggak estafet kepemimpinan Indonesia di masa yang akan datang tentunya.

Tapi sayang,, masih banyak hak-hak anak Indonesia yang terampas di negeri ini. Bicara tentang anak Indonesia,, saya jadi ingat sebuah film menggugah karya Dedi Mizwar yang beberapa waktu lalu, judulnya "Alangkah Lucunya (Negeri ini)". Mungkin beberapa dari pembaca sudah nonton.

***

Film itu bercerita tentang pencopet-pencopet cilik yang terpaksa terus mengembangkan keahliannya sebegai tim pencopet ulung di Ibukota. Mereka punya organisasi dan kerjasama yg bagus dalam pembagian tugas,, ada yg berperan sebagai anak SD, preman jalanan, sampai anak gaul di mall. Suatu hari ada pemuda pengangguran yang bercita-cita mendidik anak jalanan dan para pencopet cilik itu. Mengajak para pencopet cilik untuk perlahan-lahan beralih profesi dari pencopet menjadi pengusaha, dimulai dari berdagang asongan yang lebih halal daripada mencopet. Untuk membangun usaha itu tiap hari persenan hasil mencopet anak-anak jalanan itu di tabung, hingga bisa membeli motor untuk kendaraan operasional usaha mereka. Tabungan pun cukup untuk membeli banyak barang dagangan yang akan mereka jual asongan di jalan. Namun karena terbiasa mencopet dengan hasil yang jauh lebih 'menguntungkan' daripada berpanas-panas berdagang asongan, banyak diantara pencopet cilik itu yang tidak mau beralih profesi.

Lewat pergulatan cerita yang cukup menarik singkat cerita mereka akhirnya memahami tujuan mulia pemuda yang selama ini 'mengambil' hasil kerja mereka untuk ditabung dan sukarela mendidik mereka belajar membaca. Pencopet jalanan ini pun bersedia menjadi pedagang asongan. Namun sayang dikala mereka merelakan diri mencari uang halal -yang sebenarnya penghasilannya dibawah dari hasil mencopet- justru mereka terbentur dengan kamtib dan petugas-petugas yang rajin cari mangsa untuk operasi rutin 'menangkapi' anak jalanan dan pedagang asongan.

Ending film itu hanyalah sebuah kutipan,, namun cukup dalam menyindir pemerintah...

"Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara.

-UUD 1945 pasal 34 ayat 1-"

***

==

ternyata negara ini lupa akan amanat Undang-Undang Dasar,, dengan membiarkan Fakir Miskin dan Anak Terlantar hidup menggelandang

=fb=komen=