=FB=LAMA===== ==HAPUS= ===

::Pencarian Cepat::

Rabu, 15 Mei 2024

Tak Mengapa Sesekali Tampil Berbeda

Tulisan ini terbesit saat saya sedang bercermin di toilet kantor. ****Sret sret sret.. Langsung flashback ke jam 6 pagi tadi.***

Pagi ini aku panik, karena seragam kerja ku untuk hari kamis ternyata tidak ada di lemari 😱. 

Cuma satu kemungkinannya, pasti masih ada di abang Laundry! Karena abang laundry yg satu ini walaupun murah dia punya kekurangan yaitu males nganter kalau ga ditanya, bahkan dia bisa ga nagih bayaran kalau kitanya ga inisiatif nanya udah dibayar apa belom bang? 😅. Ini kelebihan apa kekurangan yak? Kalian simpulkan sendiri sajalah. 

Saat ditagih dia janji bahwa seharusnya cucianku ini sdh diantar sejak senin. Tapi rupanya memang abang laundrynya sering lupa, dan aada saja alasannya. Nah karena kuyakin seragamku ada di laundry, maka pagi ini sebelum berangkat kerja aku mampir ke tokonya. Eh ternyata diketok2 hingga jam 8 kurang masih belum buka doong. 

Nanya ke tukang galon yg mangkal di sebelah ternyata dia bilang laundry biasanya bukanya jam 10. Krna dia tutupnya larut malam. Mungkin masih tidur. Hmmm... 😑

Akhirnya terpaksa ke kantor dengan kemeja biasa yg bukan seragam kerja, hanya warnanya saja yg mendekati. Harusnya biru dongker, saya pakai kemeja biru doang, hadeuh😅. Semoga saya tahan malu nanti kalau dibully teman2 kantor. Apalagi ditanya atasan. Sudah ada niat untuk mengcover kemeja ini dengan jaket atau sweater. Kalau ada yg nanya blg aja ga enak badan. 

Hingga akhirnya saya sampai di parkiran kantor dan lupa gapake jaket 😆. Semua org terlihat seragam, beberapa kelompok terlihat rapi dgn biru dongkernya menuju pintu masuk. Saya berusaha bergabung dengan kumpulan org biar ga terlalu terlihat beda. Otak saya pun terus berputar memikirkan sejuta alasan untuk menjawab netijen julid yg PASTI menanyakan kenapa saya ga pake seragam. FFUIHHH... Berusaha berani walaupun deg2an jantung ini takut diketawain, dibully, atau dianggap berbeda. 

gambar hanyalah ilustrasi



Cobaan pertama ketika masuk kantor barengan org2 berseragam. Aku mencoba menghindari tatapan mata orang dan agak sedikit nunduk. Berhasil. Ga ada yg nanya perihal warna kemejaku yg tdk sama dengan mereka. Tidak ada cap nama kantor juga di dadaku. Haha. Beruntung mereka rata2 bukan teman akrabku sehari-hari jadi jarang nyapa. 

Cobaan kedua ketika naik ke lantai 2 dan masuk ke ruangan kerja. Ah tydack. Saya semakin deg2an. Rasa takut dan khawatir dipandang berbeda kembali menyeruak! 

Akupun duduk di meja kerjaku. Dan berniat diam dsini saja biar ga keliatan oleh lebih banyak orang. Alhamdulillah tidak ada yg bertanya. Lama kelamaan semuanya mengalir begitu saja. Kami bekerja secara normal, saya berinteraksi, koordinasi dengan ruangan lain kesana kemari. Ada seriusnya kerja, ada sedikit bercanda. Ada ngopi dulu ke pantry biar ga ngantuk. Hingga di tengah siang hari aku merasa perlu ke toilet, dan melihat outfitku di depan cermin. Astaga! Ternyata aku hampir lupa kalau hari ini aku tampil beda. Seragamku tak sama dengan yang lain. Tapi loh kenapa tidak ada yg mempertanyakan perbedaanku? Hah aneh. 

Ternyata kusimpulkan. Semua kekhawatiranku sedari pagi hanyalah ilusi yg kuciptakan sendiri di otakku, di alam bawah sadarku. Begitu takut aku menghadapi hari ini. Hingga berniat untuk berdiam diri dan bahkan bersembunyi, takut dengan gibahan netijen julid. Yang ternyata ketakutanku itu tidak terbukti, setidaknya hingga siang ini. Tak ada yg bertanya seorangpun mengapa aku tak pakai seragam kerja. Setidaknya sampai siang ini, tak tahu sore nanti. 

Ah rupanya tak mengapa tampil berbeda. 

Asal tak sering2 saja. Ini kan memang tak sengaja, karena aku yg tdk mempersiapkan hari ini dengan baik. Akhirnya aku bertekad untuk lebih baik lagi mempersiapkan diri di esok hari. Semoga tak terulang lagi 😇. 

Terimakasih ya Allah yg telah menjaga aibku. Sehingga aku tidak dibully hari ini 😁. Alhamdulillah. 

========================================= ~written by *cupZ* dengan notes xiao mi, disela jam istirahat from Bintaro with love...~ =fb=komen=

Jumat, 12 April 2024

Ramadhan Kelabu

Ramadhan 1445 Hijriyah tahun 2024 ini menjadi Ramadhan kelabu buat saya. Kenapa begitu? Bagaimana tidak, saya menjalani ramadhan tahun ini dengan kesedihan. 

Pertama saya jarang ngantor dan banyak ambil cuti, rasanya seperti kurang produktif aja, agak malu sama teman-teman. Kedua saya banyak bolong dlm menjalankan tarawih, padahal sebelumnya di awal Ramadhan saya selalu punya semangat utk mencanangkan ingin bisa full tarawih di masjid 30 hari penuh. Bahkan ingin ngajak anak istri tarling (bukan joget gitar suling ala panturaan yaa 😅) tapi ingin tarawih keliling menjelajah masjid. Apalagi saya org baru di kota ini, jd sblm ramadhan tiba saya bilang sama anak istri bahwa hayuk kita keliling cari2 masjid yg nyaman nanti pas romadhin, sambil berburu takjil gratis dan tarawih keliling. 

Ah sebenarnya bukan poin satu dan dua diatas yg bikin saya sedih, itu sih bukan apa2. Ada poin ketiga yg jd sumber kesedihan saya di tahun ini. Yaitu bahwa Ibu saya harus masuk RS selama 28 hari, dengan 10 hari diantaranya masuk perawatan intensif alias ICU. Huhuhuuuu pengen nangis rasanya klo inget ini semua 😢. 

Begini ceritanya: Jadi beberapa hari sebelum Ramadhan tiba sy sdh ambil cuti untuk pulang ke Bandung. Tidak lain dan tidak bukan ya buat ketemu dengan kedua orgtua, juga mertua. Kami masyarakat sunda mengenal istilah 'Munggahan'. Munggahan ini adalah tradisi turun temurun dimana menjelang Ramadhan kami biasanya kudu wajib musti harus berkumpul dengan keluarga, terutama bertemu kedua orangtua dan saling silaturahmi sambil makan bersama. Bahkan jika orgtua sdh tiada kami seperti punya keharusan utk mengunjungi makam dan berdoa diatas pusara mereka orgtua yg telah mendahului. 

Nah ketika saya sedang berkemas beres2 koper dan akan kembali ke domisili tempat kerja saya di tangsel pada hari ke-2 Ramadhan tiba2 Ayah menelpon saya sambil terisak. Menyuruh saya segera kerumahnya sekarang juga. Dalam ingatan saya ini pertama kalinya saya dengar ayah menangis. Ayahku org yg kuat, tegas, dan tak pernah menangis sebelumnya didepanku.  Tanpa pikir panjang saya tinggal anak istri dan segera bermotor yg jaraknya sekitar 30 menit dari tempat tinggal saya di bandung. Memang kemarin saat munggahan ibuku sedang demam, katanya kehujanan waktu ziarah ke makam nenek. Kukira hanya panas biasa dan bahkan sdh diantar ke klinik utk berobat. Dalam perjalanan segala pikiran berkecamuk di kepala. Apa gerangan yg terjadi pada ibu? Ah,, tanpa terasa pipiku basah dengan air mata. Biar hembusan angin kencang di motor ini yg menyapihnya. Doa dan dzikir berusaha terus kulantunkan agar tetap waras diperjalanan. 

Setibanya disana aku langsung masuk kamar dan buru2 ingin melihat ibu. Betapa kaget melihat kondisi ibu yg terbaring lemas di kasur. Ketika kupanggil pun respon suaranya sdh tdk jelas berbicara apa. Padahal 2 hari yang lalu ibu masih bisa duduk dan kita ngobrol sampai malam di depan TV walaupun ibu sdh mengeluh demam dan sakit badan. 

Akhirnya keluarga sepakat membawa ibu ke IGD. Berbekal kursi roda peninggalan almarhum nenek, kami angkat ibu susah payah dari kasur ke kursi roda. Dari kursi roda menuju mobil. Ibu bahkan sdh tak bisa duduk dgn baik di kursi. Kakinya hanya mengangkat pelan ketika kami bopong ke mobil. 

Alhasil ibu sampai di IGD sebuah RS swasta pada tengah hari. Cukup lama menunggu hingga akhirnya saat sedang berbuka puasa kami dipanggil suster untuk bersama-sama mengantar ibu ke ruang perawatan. 

Perjalanan saat dirawat di RS ini cukup panjang dan penuh lika-liku. Dari mulai hari kedua dmn ibuku sempat ngedrop dan semua keluarga dipanggil utk berkumpul dan mendoakan yg terbaik. Hingga ibu akhirnya masuk ICU 10 hari, bahkan hampir diminta pasang ventilator melalui operasi hingga harus melubangi tenggorokan/dada. Diagnosa dokter pun beragam, mulai infeksi paru2, ginjal, hingga lambung. Bahkan ketika dilakukan CT Scan di otak dianggap terjadi penggumpalan di otak. Ibu ditangani berbagai dokter mulai dari dr spesialis penyakit dalam, spesialis anastesi, spesialis jantung, dan spesialis syaraf. Hingga menjalani cuci darah berkali2 selama di RS. Seiring berjalannya waktu ibu membaik, hingga pada H-2 Lebaran Idul Fitri 1445 Alhamdulillah akhirnya ibuku diperkenankan pulang. Walaupun kondisinya masih ttp berbaring, tapi alhamdulillah sdh bisa komunikasi dgn mengangguk atau menggeleng ketika kami tanya. Keluarga harus sabar merawatnya, begitu pesan dokter sebelum kami pulang. 

Yah beginilah Ramadhan ku tahun ini. Bukan karena ibuku yg sakit lantas aku kehilangan momen ramadhan yg aku sesalkan. Tetapi lebih kepada bahwa tahun ini menjadi tahun kesedihan buatku. Ya memang bahkan ramadhan tahun ini bagiku tak berasa. Semua berlalu begitu cepat rasanya baru mulai kemarin, tiba2 sekarang sdh lebaran. Mungkin karena hanya kesembuhan ibu yg terus kuharapkan dari setiap doaku. 

Sedih rasanya karena harus melihat ibuku tak berdaya di rumah sakit. Padahal ibu blm pernah sakit separah ini sebelumnya. Dan ibuku adalah org yg selalu ceria, selalu terlihat sehat dan bahagia dihadapan kami yg mengenalnya. Tapi rupanya ibu jg pandai menyembunyikan sakit diabetes yg ia derita dari anak2nya. Ibuku tak ingin anak2nya khawatir. Ibuku memang org yg kuat dan tegar, ia tipe wanita strong nan tangguh yg tak ingin terlihat lemah dihadapan anak2nya. Bahkan ketika saya pernah punya ide untuk mencarikan org yg bisa bantu2 ibu di masa pensiun nya untuk beres2 rumah. Ibu sangat setrong dan mengaku masih mampu mengerjakan semuanya sendiri. 

Huhu memang begitulah ibu. Kasih sayangnya selalu tak terhingga untuk anak-anaknya dan keluarga yg dicintainya.. 

Mohon doanya yaa dari para pembaca, baik yg datang kesini secara sengaja maupun tidak disengaja, agar ibuku semakin membaik dirumah. Amiin


========================================= ~written by *cupZ* from RS Al Islam bdg with love...~ =fb=komen=

Tren Imam Tarawih dengan Ayat Panjang

Belakangan ini saya rasakan terutama pada Ramadhan tahun 1445 Hijriyah tahun ini bahwa tren penggunaan jasa imam tarawih dengan bacaan surat surat panjang nampak sedang meningkat. Terbukti di masjid tempat tinggal orangtua saya di Bandung, spesial tahun ini mendatangkan imam muda dari masjid salman ITB untuk mengisi malam malam tarawih. Sehingga surat yg dibaca saat salat tarawih bukan lagi surat pendek yg diambil dari juz 30 seperti tahun2 sebelumnya, melainkan ayat2 lain yg mungkin kebanyakan jamaah belum hafal. Namun dibacakan dengan suara dan lantunan yg dianggap merdu. 

Tidak hanya di bandung, di kota domisili saya Tangerang Selatan pun ditemui sampel yg demikian. Ada 2 masjid yang saya pernah ikut tarawih di dalamnya yg satu masjid yg cukup besar dipinggir jalan raya, dan satu lagi masjid komplek. Keduanya kompak untuk mengisi malam malam tarawih dengan surat surat panjang. Merdu sih mendengarnya, tapi mungkin akan membosankan buat anak2 karena ayatnya yg selalu berganti dan tidak mudah dihafal. 

Hal ini tentu berbeda dari yg saya rasakan sejak kecil tarawih dari masa ke masa. Semenjak kecil bagi saya tarawih ini menjadi momen mengenal surat2 pendek yg ada di juz 30. Karena solatnya bisa mulai dari 11 rokaat hingga 23 rokaat. Maka, selama 23 rokaat itu tentunya kami para jamaah akan diperdengarkan oleh imam bacaan surat-surat pendek yg ada di juz 30. Dan ini terus berulang selama 30 malam. Kami mengulang mendengar minimal 11 surat pendek yg diulang selama 30 hari. Maka akan besar kemungkinan surat2 pendek ini nempel di otak kami para jamaah anak2 maupun orgtua. Sejak kecil dari tahun ke tahun hingga beranjak menua sekarang sy cukup merasakan bagaimana dampak ayat yg diulang ini terhadap hafalan surat2 pendek saya. Heheum

Lalu bagaimana pendapatmu? Apakah tren imam dengan surat2 panjang yg saya bahas diatas akan merusak kebiasaan hafalan anak2 anak akan surat pendek di juz 30 dlm al Quran. Saya sih agak mengkhawatirkannya.. Bagaimana pendapat anda? Silakan berbagi di kolom komentar 😇🙏


========================================= ~written by *cupZ* from RS Al Islam Bdg with love...~ =fb=komen=

Selasa, 12 Maret 2024

Teman Masa Keciku Kini Tlah Dewasa

Sebuah lirik lagu anak-anak jaman dulu tiba-tiba terlintas di pikiran saya. Begini bunyinya: "Teman masa kecilku, kini tlah dewasa. Tak pernah ku bayangkan, secepat itu kau berubah. Kini kamu telah dewasa, lintasi masa kecil kita..." Ahaha itu lagu jadul banget. Gatau bener nggak liriknya. Ada yang pernah denger gak? Hihi. Saya ga tau siapa yg nyanyi, tapi dulu sering denger lagunya di radio anak-anak nomor 1 di Bandung. 

Okey sebelum tiba kepada kenapa alasan saya tiba-tiba inget lagu tersebut saya akan mulai dulu dari tanggal 8 Januari 2024. Jadi ceritanya karena sebuah tugas negara saya akhirnya dipindah kerjaan dari sebelumnya di kota Bandung sekarang secara mengejutkan harus pindah ke Kota Tangsel dalam waktu dan persiapan yg sangat singkat. Kagetlah saya yang sudah kadung cinta dengan kota Bandung. Kaget karena harus meninggalkan kota yg indah ini. 

Akhirnya sejak 6 Januari kemarin saya sudah menginjakkan kaki saya di kota Tangsel. Alhamdulillah, sebetulnya saya juga bersyukur 'hanya' dipindahkan ke Tangsel, sementara beberapa rekan kerja saya yang lain ada yg pindah mutasi ke Surabaya, Lampung, bahkan hingga ke Banjarmasin. 

Jika dirunut ke masa lalu, sebenarnya Tangerang Selatan ini juga bukan kota yang asing buat saya. Karena saya pernah menghabiskan masa SD dan SMP saya di kota ini. Bahkan lokasi kantor saya sekarang cukup dekat dengan sekolah saya waktu SMP. Walaupun itu sangat so last year banget. Haha. mungkin sudah lebih dari 20-an taun (ketahuan dah umur gw! xD). Nah inilah sebabnya kenapa saya ingin nyanyi lagu diatas. 

Jadi sebetulnya sejak dapat pemindahan tugas ke kota tangsel otak saya tiba-tiba kembali ke masa lalu dan mencoba mengingat-ingat nama sahabat-sahabat lama saya sejak SD sampai SMP lalu saya ketikkan nama lengkap mereka di google berharap bisa ketemu mereka membahas masa lalu yg pasti seru. Karena tau gak kalian kalau saya ini suka iri melihat teman2 saya yg punya grup whatsapp teman SD, SMP, SMA dan mereka suka ketawa2 sendiri kalau ngebahas percakapan di grup itu. Sementara saya sedih dipojokan karena cuma punya grup teman SMA. Dan saya kehilangan kontak dengan teman-teman SD dan SMP karena saya ikut orangtua berpindah-pindah kota. 

Okay baiklah,, untuk menyimpan memori dengan teman-teman masa kecil saya, sementara saya titip tulis nama-nama lengkap sahabat saya disini. Barangkali diantara pembaca ada yang kenal dengan mereka, atau saya berhasil bertemu mereka nanti akan saya ceritakan di postingan blog berikutnya. 

Sobat SD: 
1. Pandu Yoga Edi 
2. Nur Rahmat 
3. Dwitho Frasetyandi 
4. Ida Bagus Gede Surya Cakra Perbawa 
5. Rifky Alfiandi 

 Sobat SMP: 
1. Niki Qomarudin 
2. Rizal Baydillah 
3. Leo Budiman 

 Maaf kalau ada yg salah spelling, atau ada sobat yg kelewat karena keterbatasan ingatan saya. Sebenernya beberapa nama sudah pernah ketemu juga di IG atau Fesbuk. Tapi memang kadang dunia sudah berbeda, pas kita ketemu udh pada dewasa ternyata kita gabisa seakrab waktu SD dulu. haha. 

Yasudahlah. Jadi mumpung saya kembali ke kota masa kecil saya, mudah2-an kalo temen2 saya ini masih ada di kota tangerang, kita bisa ketemuan lagi atau minimal ga lost contact banget ya. hihihi

========================================= ~written by *cupZ* from TANGSEL with love...~
=fb=komen=

Senin, 09 Oktober 2023

Benarkah Ini Penipuan Mengaku dari Kantor Pos Indonesia?

Semangat pagi Indonesia. Kalian kudu wajib banget waspada dengan segala macam bentuk penipuan yg makin marak dan canggih di era modern ini. Setelah kemarin ramai dengan penipuan berbentuk undangan dan sejenisnya yg mengirimkan file berbentuk apk. Kini para penipu terus mencoba dengan modus barunya. 

Call Center Resmi Kantor Pos Indonesia

Salahsatunya dari yg mimin alami beberapa saat lalu. Sebuah panggilan telepon masuk dari nomor ini: 8079583167. Ketika diangkat muncullah suara robot dari google. Mirip suara google Assistance yg memberitahukan bahwa ada paket saya yg tertahan. Kemudian dia meminta saya memencet angka 8. Dari awal sebetulnya sudah ragu dgn telpon ini, tapi entah kenapa saya akhirnya pencet angka 8. Dan benarlah suara muncul suara operator yg mirip operator beneran🔊. Cukup profesional dan mirip suara operator bank. Dia akan mengkonfirmasi no telepon dan nama pemilik. Tapi sy justru ragu saat dia bilang ada paket saya yg tertahan di kantor pos. Disitu dia bilang kalau ada paket yg saya kirim dgn tujuan bapak i nyoman arsa di bali. 

Dari sini saya sdh bisa menyimpulkan kalau ini adalah modus penipuan. Karena pertama sudah pasti dan sangat jelas saya tidak pernah mengirimkan paket tersebut. Yang kedua saya sdh lama banget ga ngirim paket lewat kantor pos. Kenapa penipu ini hrs mengatasnamakan kantor pos? 

Akhirnya sy jawab males2an saja si operator kantor pos gadungan ini. Dia pun mencoba memastikan saya dengan bilang bahwa isi paketnya adalah kartu atm yg harus dia konfirmasi kepada saya. Nah poin terakhir inilah yg jd skakmatnya jelas ini mengarah kepada penipuan. Karena dia mulai mencoba mengorek data pribadi kita, setelah dpt nama dan nomor telepon, mungkin dia akan memancing kita untuk memberikan nomor atm. Perlu diketahui bahwa kartu atm 💳 kita itu adalah data pribadi yg sifatnya rahasia. Dengan memiliki nomor kartu atm yg ada di depan dan 3 nomor CVV dibalik kartu, itu sudah cukup buat penipu untuk menguras kartu debit atau kartu kredit milik kita. 

Oya ada poin kelima yg makin menguatkan dugaan penipuan ini. Yaitu bahwa dia mencoba meyakinkan saya bahwa ini betul dr kantor pos dengan memastikan bahwa paket saya dikirim melalui kantor pos medan sumatera utara. Laaahh salah besar ini gmn caranya sy ngirim paket dr medan ke bali. Sedangkan saya tidak kenal kedua kota tersebut. Weleh. Parah dah ini penipu. 

Karenanya sobat bloggers semua harus senantiasa waspada ya. Pastikan apakah ini betul dari call center resmi atau bukan. Karena call center resmi kantor pos hanya di nomor 1500161. Saya juga sedang mencoba konfirmasi ke akun ig officialnya kantor pos perihal penipuan ini. Nanti akan saya update balasannya. Jika kalian mengalami seperti apa yg terjadi pada mimin, di telepon oleh orang yg mengaku kantor pos atau kantor BPJS, atau dari instansi mana pun harus pastikan dulu kebenarannya. Jangan sampai malah tertipu. Jika pada kasus saya sdh bisa diterka ini suara operatornya merupakan robot yg dibuat pakai suara google itu dijamin bukan suara resmi, alangkah baiknya tutup saja telepon nya. Mimin juga masih takut2 nih tadi pencet tombol angka 8 apakah berbahaya tau tidak ya. Karena penipuan makin canggih, takutnya dgn tekan tombol 8 juga malah memberi akses bagi penipu untuk menarik data dari hanphone kita. Ah.. Semoga tidak. Na'udzubillahi mindzalik! 










========================================= ~written by *cupZ* from bdg with love...~ =fb=komen=

Sabtu, 30 September 2023

Benarkah Manajemen Persib Ingin Menciptakan 'Bobotoh Baru'?

Dalam dunia sepak bola, peran suporter adalah elemen penting. Suporter menyemangati tim, menciptakan atmosfer yang luar biasa dan membuat stadion menjadi hidup. Demikian juga arti hadirnya bobotoh di Persib Bandung, suporter sejati yang dikenal loyal dan selalu mendampingi klub dimanapun berada, kandang maupun tandang. Namun, belakangan ini kesetiaan bobotoh diuji.

Liga 1 musim 2023 menjadi awal ujian itu. Pertama, PSSI melarang pendukung tim tamu untuk hadir ke kandang lawan. Alasannya bisa dimengerti, meskipun berat terasa di hati. Tragedi kanjuruhan di Malang tentu jadi pukulan menyakitkan buat sepakbola Indonesia. Kedua, kini manajemen Persib telah mengambil langkah-langkah yang mengubah cara Bobotoh mendukung tim kesayangan mereka. Mulai dari kenaikkan harga tiket yang dianggap tak masuk akal, mengganti sistem penjualan tiket menjadi full online berbentuk gelang, dan menghapus tiket fisik yang telah menjadi bagian dari tradisi. Seiring dengan perubahan ini, ada juga aksi "menepi" yang terpaksa dilakukan demi keinginan didengarkannya suara hati dari bobotoh, yang sebetulnya adalah aset terbesar milik persib (baca juga tulisan Arena Bobotoh pada 11/06/2012 https://simamaung.com/arena-bobotoh-aset-terbesar-persib/).



Dikutip dari radarcirebon.com, Albert Dragtan seorang pentolan bobotoh bilang bahwa "Managemen saat ini sedang menciptakan 'bobotoh baru' bagi perkembangan Persib di masa yang akan datang. Ini sebuah taktik agar Persib di masa yang akan datang sesuai dengan yang manajemen inginkan. Dengan mengadopsi cara seperti itu tentu bakal ada yang dikorbankan. Dan korbannya adalah kita (Bobotoh)". Namun, apakah benar bahwa manajemen Persib ingin menciptakan 'bobotoh baru'? Pandangan Albert Dragtan mungkin bisa menjawab pertanyaan mengapa regulasi tiket saat ini seolah dipersulit dan bukan dipermudah.

Jika benar pandangan tersebut bahwa regulasi tiket baru dan kenaikan harga tiket adalah upaya dari manajemen Persib untuk "menciptakan bobotoh baru" berarti manajemen saat ini sedang mencoba memfilter suporter yang datang ke stadion. Mungkin maksudnya nanti hanya suporter yang melek internet lah yang mampu membeli tiket secara online. Lalu dari harga tiket yang naik, mungkin hanya bobotoh kelas menengah keatas-lah yang nantinya mampu membeli tiket. Tidak ada lagi mobilisasi masyarakat dari luar kota dan pinggiran bandung bahkan seputar jabar yang berbondong-bondong rela mendukung persib dengan segenap cinta meski tak punya cukup rupiah untuk membeli tiket, mengharap belas kasihan penjaga pintu membolehkan mereka masuk di jeda jam istirahat. Tidak ada lagi calo dan oknum penjual tiket keriting. Apakah benar hal ini akan mampu mengubah profil suporter dan panpel menjadi lebih baik? melek internet, mampu secara ekonomi, dan lebih santun dan ramah di dalam stadion?

Jika memang benar begitu, maka perubahan ini bukan hanya tentang tiket atau teknologi. Ini adalah tentang mengarahkan suporter lama, yang mungkin pernah dikenal sebagai hooligan atau suporter yang dikenal berperilaku kurang baik, untuk naik kelas menjadi 'bobotoh baru' yang lebih baik dan santun. Bobotoh baru yang tidak lagi dikenal dengan kekerasan atau perilaku tidak pantas. Ini adalah langkah untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman di stadion bagi semua kalangan usia.

Mencari Keseimbangan dan Kesepahaman

Namun, pertanyaan yang muncul adalah bagaimana kita mencapai keseimbangan dalam perubahan ini. Suporter yang telah lama mendukung Persib mungkin merasa ditinggalkan dan terpinggirkan. Padahal suporter adalah elemen vital dalam kesuksesan tim, dan tentunya selalu ingin terus mendukung Persib dengan sepenuh hati. Lalu lihatlah siapa yang belakangan mampu tetap nonton pertandingan kandang dikala bobotoh yang lain sedang 'menepi'? ialah mereka yang 'berpunya'. Mereka yang punya uang lebih disamping kebutuhan pokoknya untuk membeli tiket yang padahal harganya naik. Mereka pun melek internet dan mengerti cara beli tiket online. Maka sudah saatnya lah kita suporter naik kelas, jangan mau begitu-begitu saja. Pantaskan nilai diri, jadilah lebih berarti, tinggalkan masa lalu yang suram dan jadilah lebih baik.

Di sisi lain, manajemen Persib harus mau mendengarkan suara-suara suporter dengan lebih empati dan mampu berkomunikasi duduk bareng dengan elemen suporter secara efektif. Mungkin saatnya bagi manajemen Persib untuk terbuka terhadap ide-ide suporter yang ingin membantu menciptakan suasana stadion yang nyaman dan bisa diterima oleh semua kalangan, bukan malah memarginalkan nya. Mungkin dengan merangkul organisasi bobotoh untuk ikut terlibat langsung membesarkan Persib. Kita punya Persib Radio (dulu bobotoh 964 FM) yang pernah maju ketika Sang Panglima Mang Ayi Beutik (alm.) dkk. masih terlibat didalamnya. Sekarang radio pun bahkan sepi dari berita persib. Mungkin organisasi bobotoh juga perlu diberi wadah dan ruang kreativitas sehingga bisa berkarya untuk persib, apalagi sekarang PT PBB juga sudah menang lelang pengelola stadion GBLA. Banyak ruang stadion yang bisa dimanfaatkan untuk memperkaya kekerabatan dan simbiosis mutualisme suporter dengan manajemen memanfaatkan stadion yang ada.

Jika bisa bekerja sama, tentunya kita dapat menemukan jalan menuju masa depan yang lebih baik, di mana semua suporter, 'lama' dan 'baru', bisa bersatu dan mendukung Persib dengan sepenuh hati. Itulah yang seharusnya menjadi tujuan utama kita semua. Semoga.


========================================= ~written by *cupZ* from bdg with love...~ =fb=komen=

Jumat, 01 September 2023

Tes

https://tokopedia.link/ULDINRXsJCb




========================================= ~written by *cupZ* from bdg with love...~ =fb=komen=

::statistik::

Entri Populer

Pengikut

 
========== ==========