Di malam pertama ramadan 1432 Hijriyah, 1 Agustus 2011 dinihari kemarin.. menjelang sahur saya dapet kado dari sang pemberi mimpi. Mimpinya aneh.. mungkin cuma bunga tidur, tapi mungkin juga merupakan jawaban. Yup.. mungkin jawaban dari doa dan istikhiroh saya. tapi sy juga ga mau buru2 meyimpulkan dulu.. takut salah dan over PD. hihi...
Setidaknya lewat blog ini sy mau merekam dulu mimpi semalam. Biasanya kan sebuah mimpi yg seru justru malah kehilangan gregetnya waktu coba ditumpahkan atau diceritakan ke orang lain.
Percaya atau tidak semalem saya mimpi NIKAH! Ahaha.. jadi malu o_O. Setiap org pasti ingin menikah.. dan setiap org punya rencana sendiri ttg bagaimana dan kapan mewujudkannya. Tapi manusia cuma bisa berencana.. dan hasilnya adalah hak preogatif sang pemilik takdir, Allah swt.
Umur 24 adalah planning masa SMA yg pernah sy hitung secara kasar sebagai usia yg tepat untuk menunaikan ibadah bernilai setengah dien ini. Apalagi sy yg pecinta anak2 ini nggak ingin punya anak yg usianya terlampau jauh dgn ortunya nanti :D. Dan tahun ini usia saya sdh memasuki angka 24 tersebut. Sudah byk keluarga dan kerabat yang mengingtkan sy untuk segera menunaikannya. Tp sy merasa masih terlalu banyak pertimbangan yg ada di kepala ini yg jadi parameter untuk cari pasangan hidup yg cocok. Entah terlalu pemilih.. atau mungkin sy yg takut utk bertindak cepat. Duh! atau mungkin keduanya?
Dan mimpi semalam seolah2 merupakan jawaban dari sang pemberi mimpi.. agar sy tdk terlalu lama menunda cita2 sy utk menikah muda. Anehnya di mimpi itu.. ternyata orang yg menjadi pendamping hidup sy sama sekali bukan org2 yg pernah jd pilihan dlm doa, solat, dan istikhoroh saya.
Saya ga ngerasa familiar dan kenal dekat dengan 'istri' dlm mimpi saya itu. Istri sy juga-dlm mimpi itu- bukan org yg super rupawan cantik putih mulus berambutpanjang seperti kriteria saya selama ini -yg sy akui terlalu 'tinggi'-. Bukan kesempurnaan fisik yg sy dapat.. tapi lebih dalam dari itu, sy merasa nyaman berada di sampingnya. Ternyata selama ini ego sy terlalu tinggi utk mencari kriteria pendamping hidup yg sempurna secara fisik.. tp sy lupa bahwa kenyamanan batin dan rasa saling melengkapi ternyata lebih penting dari itu. Ga byk hal yg sy lakukan dlm mimpi itu selain merasa senang.. plong krna berhasil menunaikan setengah dien. Juga bahagia karena bisa merasa nyaman berada disamping belahan jiwa yg selama ini dicari. Satu janji kami saat itu.. saling cinta krna Allah. aaah.. indah banget mimpiku =) =)
Sayang adegan berduaan itu ga berlangsung lama... krna ternyata speaker laptop ayah sy yg memutar lantunan murottal anak Ahmad Saud menjelang sahur mebangunkanku...
Dan sy bangun sahur sambil tersenyum =)
Oh Allah..mungkin mimpi ini jg adalah doa. Pertemukanlah hambamu yg kesepian ini dgn belahan jiwa.. dengan tulang rusuk yg 'hilang'... yang karena Mu-lah kami saling mencinta. Dan karena cinta dari-Mu pula kelak kami Engkau karuniai keturunan2 soleh/ah yg jd penyejuk mata...
sesungguhnya takdir, jodoh, maut adalah rahasia sang khalik
=========================================
~written by *cupZ* from bdg with love...~
=fb=komen=
::Pencarian Cepat::
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
seribu kurang sedepa Kuhabiskan 9 tahun masa kecilku disini, sejak Sekolah Dasar Hingga lulus SMP. Sampai tiba waktuku yang mengharus...
-
Kubuka google.com,, kutuliskan apa yang sangat kubutuhkan pagi itu,, "Mohon Tuhan untuk kali ini saja beri aku kekuatan" kata-kata...
-
Download Jadwal Piala Dunia Afrika Selatan 2010 - Fifa World Cup South Africa 2010 Schedule Baru dapet kiriman elektronik nih dari seorang t...
-
Gonjang-ganjing kursi kepelatihan tim Persib Bandung berakhir sudah. Siang tadi, 27 Juli 10, manajer sekaligus ketua umum PT. PBB (Pesib Ban...