::Pencarian Cepat::
Senin, 31 Mei 2010
Serangan Israel = Kejahatan Kemanusiaan
Israel Biadab!!! Nggak puas mereka merebut kemerdekaan rakyat Palestina dari tanah airnya sendiri. Nggak puas mereka mengadu domba, menyengsarakan warga palestina, beraninya melawan batu dan ketapel dengan peluru, mesiu, bom, rudal, fosfor putih. Membunuh waga sipil membabi buta, wanita, anak, orangtua. Kini berita yang beredar mereka dengan seenaknya menyerang kapal laut berisi relawan dari berbagai negara. Relawan yang membawa misi damai, misi kemanusiaan, untuk menolong, membantu rakyat Palestina yang kehabisan bahan makanan, Rakyat yang kritis membutuhkan bantuan medis. Biadab!!!
Kabar terakhir 10 orang relawan menjadi korban jiwa dan puluhan lainnya luka-luka. Bahkan kabar dari Dr. Jose Rizal, relawan MER-C yang diundang tvOne malam tadi menyebutkan berita yang masih belum bisa di konfirmasi kebenarannya mengenai 3 Orang Warga Negara Indonesia yang luka-luka dan 1 orang meninggal dunia. Semoga mereka syahid di jalan Allah. Misi mulia solidaritas relawan dunia membantu sesama saudara yang terluka, namun dikotori kedzaliman zionis laknatullah. Misi baik2 menyelamatkan nyawa manusia, nyawa warga Palsetina yang terisolir tanpa obat2an dan bahan makanan, malah mengancam nyawa mereka. Kini obat-obatan dan bahan makanan dibalas peluru. KEJI!!! Ini terorisme yang nyata di depan mata.
Seperti diketahui sebelumnya misi Flotilla to Gaza (Kebebasan untuk Gaza) ini merupakan misi kemanusiaan dari berbagai relawan dunia yang bersatu menyampaikan bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina yang sedang terisolasi oleh pasukan israel. Flotilla to Gaza ini membawa rombongan kapal laut yang menuju ke Gaza untuk menyampaikan bantuan kemanusiaan. Namun di laut Internasional menuju Gaza, salah satu kapalnya yang bernama Mavi Marmara di hadang helikopter Israel yang melarang mereka memberikan bantuan kemanusiaan lewat Gaza. Hingga akhirnya dikabarkan terjadi baku tembak yang menyebabkan beberapa relawan meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka. Kabar terakhir menyebutkan rombongan kapal bantuan kemanusiaan ini akhirnya di bawa tentara menuju israel untuk diinterogasi dan kemudian di deportasi ke negara masing-masing.
Kejam, licik, picik, itulah zionis israel laknatullah alaik. Tanah merdeka milik Palestina pelan-pelan digerogoti sehingga berhasil membalikan status siapa yang merdeka, yang punya tanah air dan siapa yang merebut tanah orang. Seandainya ada kata yang lebih pantas dijulukan selain jahanam untuk kejahatan luar biasa yang selalu dibela 'Kakaknya'. Bahkan perang yang melanggar kesepakatan di konvensi genewa pun dibiarkan terus terjadi, pelanggaran HAM, kemanusiaan, nampaknya tidak berlaku bagi negara pencuri ini. Karena saudara dekatnya, Amerika, selalu habis2an membela. Inilah sebenarnya terosrisme yang nyata,, yang selalu tersaji dan membuat takut anak-anak Palestina, meneror mereka setiap saat, setiap waktu, mematikan masa depan mereka. Buta! buta mata dunia jika tidak bisa menghentikan kejahatan ini. Bukan cuma Palestina yang mereka perangi, tapi juga pers, dan relawan kemanusiaan dari berbagai belahan dunia.
Solusi paling dekat,, BOIKOT PRODUK YAHUDI, ISRAEL, ZIONIS!!! Sadar atau tidak ekonomi mereka kuat,, uang banyak,, persenjataan modern,, amunisi lengkap,, itu adalah kontribusi kita sebagai pasar potensial yang banyak menggemari produk mereka. STOP konsumsi produk zionis,, untuk mematikan ekonomi mereka!
Video kebrutalan serangan israel:
Mavi Marmara sebelum diserang
Detik-detik serangan tentara Israel ke Kapal Kemanusiaan
Kebrutalan Tentara Israel Terhadap Wartawan
*dari berbagai sumber*
=fb=komen=
Minggu, 30 Mei 2010
Arema Pantas Jadi Juara, Persib Harusnya yang Ketiga ;)
Congratulation Buat Arema sang Juara Liga Super Indonesia!!
Trophy juara pantas disandang tim solid kelas atas seperti Arema.
Tahta tertinggi sepakbola Indonesia pantas kembali ke tangan Arema.
Permainan cantik dan kerjasama solid selalu tersaji di setiap pertandingan Arema.
Salut untuk Arema Indonesia,, You Are The Champion!!!
Walaupun saya bukan Aremania,, tapi fairplay mengajarkan untuk mengakui kemenangan tim lain yang dicapai dengan cara bersih,, dengan perjuangan yang patut ditiru semua tim. Dan itulah Arema Indonesia! Mantap diposisi puncak klasemen dengan raihan 75 poin hingga akhir musim 2009-2010,, berhasil meninggalkan Persipura Jayapura yang selama ini terus membuntuti. Jauh diatas 5 besar yang lain, Persib Bandung, Persiba Balikpapan, dan Persija.
Sepanjang perjalanan karirnya di Djarum-ISL, Arema konsisten selalu berada di papan atas, hingga akhirnya berhasil menghabiskan laga terakhir mereka di kandang Macan Kemayoran, Persija Jakarta, dengan kemenangan telak 5-1. Permainan cantik nan apik kelas nasional berhasil menghibur seluruh pecinta sepakbola tanah air. Selamat dan sukses dariku untuk Arema Indonesia,, untuk Aremania,, untuk gnaro ngalam,, ngalamania,, dan seluruh pecinta sepakbola Indonesia. Selamat mengukir prestasi di kancah Asia, semoga tetap solid dan membawa harum nama Indonesia di Ajang Liga Champion Asia tahun mendatang!
***
Sedangkan persib sendiri,, tim jagoanku akhirnya harus mengalah menyerahkan posisi ke-3 klasemen akhir Djarum Indonesia Super League (ISL) kepada Persiba Balik Papan yang pada pertandingan terakhirnya sore ini berhasil mendapat 1 poin buah dari nilai seri (3-3) melawan Sriwijaya FC pemegang gelar double winner 2009. Dengan modal tambahan 1 poin Persiba mantap di posisi ketiga klasemen akhir ISL dengan raihan 54 poin dan tidak akan bisa terkejar oleh Persib yang sebenarnya berambisi menduduki kursi ke-3 ISL. Untuk mencapai ambisi juara ke-3 seperti musim lalu persib harus bisa memenangkan pertandingan terakhirnya melawan PSM Makassar di Siliwangi Malam ini, namun syaratnya Persiba Balikpapan rival terdekat Persib harus kalah dari Sriwijaya FC. Namun Sriwijaya tak mampu berbuat banyak setelah hanya bisa menahan imbang tamunya.
Akhirnya peluang jagoanku, Persib Bandung, untuk minimal meraih posisi yang sama dengan musim lalu kandas oleh raihan Persiba Balikpapan. Kini cuma bisa berharap Persib bisa menang malam ini dari PSM untuk menyalip persija di posisi ke-4. Kesempatan lain gelar yang bisa diraih persib adalah gelar Top Skorer yang bisa didapat jika Christian Elloco Gonzales berhasil mencetak gol pada pertandingan malam ini. Posisi top scorrer hingga saat ini masih dipegang pemain yang 'pulang kampung' karena cidera dari Persipura, Beto Goncalves dengan 18 gol. Sedangkan gonzales dan beberapa pemain lain membayangi dengan 17 gol. Jika Gonzales sama sekali tidak berhasil mencetak gol maka pemain yang sedang berobat di Brasil itu akan jadi pemilik sepatu emas, tapi jika bisa disalip oleh Gonzales maka si gila ini akan mempertahankan gelar top scorer 5 kali berturut-turut di Liga Indonesia.
*news update: ternyata aldo baretto dari bontang fc berhasil menjebloskan 2 gol ke gawang persebaya dan memenangkan bontang fc 5-1. Berarti top skor sementara Aldo Baretto dengan 19 Gol
Semoga!
Go Persibku!! Bravo Sepakbola Indonesia!
Keep Fairplay =)
gambar: tvone sports, aremania, simamaung
KLASEMEN AKHIR INDONESIA SUPER LEAGUE (ISL)
*simamaung.com
=fb=komen=
Kamis, 27 Mei 2010
Happy Birthday to Me!
kepalanya dua, buntutnya tiga.
hewan apakah itu??
ternyata bukan hewan,, itu adalah sesosok manusia ganteng!
aw aw,, umur saya hari ini nambah lagi! jadi dua-puluh-tiga,,
hweleh tambah tua saya...
tambah umur,, sekaligus berkurang jatah hidup di dunia.
doakan sisa usiaku barokah kawan!
*thx untuk semua ucapannya ya =)
=fb=komen=
hewan apakah itu??
ternyata bukan hewan,, itu adalah sesosok manusia ganteng!
aw aw,, umur saya hari ini nambah lagi! jadi dua-puluh-tiga,,
hweleh tambah tua saya...
tambah umur,, sekaligus berkurang jatah hidup di dunia.
doakan sisa usiaku barokah kawan!
*thx untuk semua ucapannya ya =)
=fb=komen=
Selasa, 25 Mei 2010
Antara Kematangan Demokrasi Demokrat dan Blunder Kampanye AM
Sebenernya lagi bosen ngomongin politik, terlebih kekecewaan saya akan hitmnya politik di Indonesi rasanya sedang berada di puncaknya. Tapi ada satu fenomena yang baru saja terjadi dalam proses demokrasi di Indonesia yang menarik bagi saya, pembelajaran politik yang menurutku patut diberkan apresiasi. Yaitu saat berjalannya Kongres II Partai Demokrt di Bandung Ahad (23 Mei 2010) kemarin.
Walaupun saya bukan simpatisan partainya Pak Presiden SBY itu, tapi nggak ada salahnya dong jika saya mengacungi jempol terhadap proses demokrasi dan pelaksanaan politik baik yang patut dicontoh. Yup, apalagi kalau bukan agenda besarnya Kongres II Demokrat: PEMILIHAN KETUA UMUM PERIODE 2010-2015. Sebuah perjalanan politik dan demokrasi internal partai yang harusnya jadi pelajaran buat partai lain. Kenapa? Lha wong yang sudah-sudah kan pemilihan ketua umum partai itu kan nggak jarang malah menciptakan keretakan intern, aroma kecurangan berbumbu money politic, politisasi media, kalau nggak jadi partai tandingan ya minimal perang dingin di tubuh partai,, parah-parahnya bisa jadi eksodus dari pendukung calon yang kalah.
Yah mungkin inilah potret politik yang menggelitik dari demokrasi di Indonesia yang belum bisa sepenuhnya memahami arti menang dan kalah. Belum bisa dewasa menyikapi kekalahan, masih menganggap menang itu adalah jabatan,, adalah pangkat,, adalah kedudukan tertinggi dalam persaingan. Padahal jauh dibalik itu demokrasi mengajarkan, menang adalah persatuan, bukan adalah pangkat, adalah jabatan, adalah kedudukan, atau adalah-adalah lainnya. Kemenangan bersama adalah ketika pihak yang kalah dan yang menang bisa bersatu. Ketika yang menang mampu merangkul yang kalah, bersatu, bersinergi memajukan organisasi, karena semua kandidat adalah orang-orang pilihan yang berpotensi. Ketika yang kalah pun tidak merasa sebagai pecundang yang kemudian perlu kabur menjauh atau maju mencaci pemenang. Bahkan yang kalah harus besar hati mengakui keunggulan yang menang, mengapresiasi, menghormati proses demokrasi yang dimenangkan suara tertinggi. Tidak lupa untuk mengingatkan jika yang menang lupa diri. Bukankah proses 'demokrasi kecil-kecilan' pemilihan ketua kelas ketika sekolah pun mengajarkan hal seperti itu? Yang jelas belum pernah kudengar ada calon ketua kelas yang kalah kemudian mengajak pendukungnya untuk eksodus dan membuat kelas baru :D.
Ada satu hal yang mungkin bagiku cukup mengganggu menjelang pelaksanaan Kongres II Partai Demokrat kemarin,, dan mungkin juga jadi salah satu faktor kalahnya Andi Malarangeng (AM) di bursa pemilihan Ketua Umum Demokrat itu. Padahal banyak orang tau tim sukses beliau paling kelihatan banyak duit. Adalah bejubelnya spanduk, bendera dan iklan AM dimana-mana yang jadi saksi. Di banyak penjuru kota bandung tiba-tiba terasa banyak nuansa biru, merah-putih, dan AM. Saya sebagai warga Bandung sangat merasakan itu. Lho, bukannya semakin banyak iklan harusnya makin banyak yang pilih? Yup! betul sekali,, iklan bisa meningkatkan popularitas. Tapi sayangnya iklan bang Andi sepertinya salah sasaran. Bang Andi melalui tim suksesnya gencar sekali memasang iklan seolah sedang menjadi calon presiden yang bakal dipilih langsung oleh rakyat. Iklan dipasang di berbagai sudut kota Bandung, hampir semua bertulis AM. Hanya sedikit titik yang bernada dukungan untuk Anas Urbaningrum ataupun Marzuki Alie. Iklan dibuat gaul dan sangat menganakmuda di sekitar kampus, "AM yes I am", "AM gitu lho!", "AM HOT!", dan banyak lagi, padahal lokasi kampus pun jauh dari lokasi kongres.
Setidaknya proses demokrasi positif yang baru ditunjukkan Partai Demokrat dengan keakuran pihak yang menang dan yang kalah semoga jadi pelajaran politik yang baik buat semua. Semoga bisa menjadi contoh pada pemilu 2014 nanti supaya yang menang dan kalah tetap saling bersinergi mendukung keutuhan dan kemajuan Indonesia, entah itu berperan sebagai oposisi maupun partai koalisi. Terima kasih atas contoh baiknya Bang Andi Mallarangeng, Pak Anas Urbaningrum, dan Pak Marzuki Alie. Semoga Indonesia semakin maju,, Selamat atas terpilihnya Pak Anas sebagai Ketua Umum Partai Demokrat 2010-2015! =fb=komen=
Walaupun saya bukan simpatisan partainya Pak Presiden SBY itu, tapi nggak ada salahnya dong jika saya mengacungi jempol terhadap proses demokrasi dan pelaksanaan politik baik yang patut dicontoh. Yup, apalagi kalau bukan agenda besarnya Kongres II Demokrat: PEMILIHAN KETUA UMUM PERIODE 2010-2015. Sebuah perjalanan politik dan demokrasi internal partai yang harusnya jadi pelajaran buat partai lain. Kenapa? Lha wong yang sudah-sudah kan pemilihan ketua umum partai itu kan nggak jarang malah menciptakan keretakan intern, aroma kecurangan berbumbu money politic, politisasi media, kalau nggak jadi partai tandingan ya minimal perang dingin di tubuh partai,, parah-parahnya bisa jadi eksodus dari pendukung calon yang kalah.
Yah mungkin inilah potret politik yang menggelitik dari demokrasi di Indonesia yang belum bisa sepenuhnya memahami arti menang dan kalah. Belum bisa dewasa menyikapi kekalahan, masih menganggap menang itu adalah jabatan,, adalah pangkat,, adalah kedudukan tertinggi dalam persaingan. Padahal jauh dibalik itu demokrasi mengajarkan, menang adalah persatuan, bukan adalah pangkat, adalah jabatan, adalah kedudukan, atau adalah-adalah lainnya. Kemenangan bersama adalah ketika pihak yang kalah dan yang menang bisa bersatu. Ketika yang menang mampu merangkul yang kalah, bersatu, bersinergi memajukan organisasi, karena semua kandidat adalah orang-orang pilihan yang berpotensi. Ketika yang kalah pun tidak merasa sebagai pecundang yang kemudian perlu kabur menjauh atau maju mencaci pemenang. Bahkan yang kalah harus besar hati mengakui keunggulan yang menang, mengapresiasi, menghormati proses demokrasi yang dimenangkan suara tertinggi. Tidak lupa untuk mengingatkan jika yang menang lupa diri. Bukankah proses 'demokrasi kecil-kecilan' pemilihan ketua kelas ketika sekolah pun mengajarkan hal seperti itu? Yang jelas belum pernah kudengar ada calon ketua kelas yang kalah kemudian mengajak pendukungnya untuk eksodus dan membuat kelas baru :D.
Ada satu hal yang mungkin bagiku cukup mengganggu menjelang pelaksanaan Kongres II Partai Demokrat kemarin,, dan mungkin juga jadi salah satu faktor kalahnya Andi Malarangeng (AM) di bursa pemilihan Ketua Umum Demokrat itu. Padahal banyak orang tau tim sukses beliau paling kelihatan banyak duit. Adalah bejubelnya spanduk, bendera dan iklan AM dimana-mana yang jadi saksi. Di banyak penjuru kota bandung tiba-tiba terasa banyak nuansa biru, merah-putih, dan AM. Saya sebagai warga Bandung sangat merasakan itu. Lho, bukannya semakin banyak iklan harusnya makin banyak yang pilih? Yup! betul sekali,, iklan bisa meningkatkan popularitas. Tapi sayangnya iklan bang Andi sepertinya salah sasaran. Bang Andi melalui tim suksesnya gencar sekali memasang iklan seolah sedang menjadi calon presiden yang bakal dipilih langsung oleh rakyat. Iklan dipasang di berbagai sudut kota Bandung, hampir semua bertulis AM. Hanya sedikit titik yang bernada dukungan untuk Anas Urbaningrum ataupun Marzuki Alie. Iklan dibuat gaul dan sangat menganakmuda di sekitar kampus, "AM yes I am", "AM gitu lho!", "AM HOT!", dan banyak lagi, padahal lokasi kampus pun jauh dari lokasi kongres.
Memang menarik dan meningkatkan popularitas AM di tengah masyarakat, khususnya mahasiswa. Tapi sayang, mereka tidak punya hak suara dan tidak berpengaruh bagi perolehan suara AM, mereka bukan anggota kongres yang berhak memilih pada pemilihan ketua umum Partai Demokrat. Mungkin tim sukses terlalu gencar beriklan di kalangan masyarakat sehingga akhirnya lupa melakukan PDKT di internal kader partai sendiri di berbagai daerah, mereka yang sejatinya punya hak pilih.
Setidaknya proses demokrasi positif yang baru ditunjukkan Partai Demokrat dengan keakuran pihak yang menang dan yang kalah semoga jadi pelajaran politik yang baik buat semua. Semoga bisa menjadi contoh pada pemilu 2014 nanti supaya yang menang dan kalah tetap saling bersinergi mendukung keutuhan dan kemajuan Indonesia, entah itu berperan sebagai oposisi maupun partai koalisi. Terima kasih atas contoh baiknya Bang Andi Mallarangeng, Pak Anas Urbaningrum, dan Pak Marzuki Alie. Semoga Indonesia semakin maju,, Selamat atas terpilihnya Pak Anas sebagai Ketua Umum Partai Demokrat 2010-2015! =fb=komen=
Persib vs Persiba Akhirnya Dapat Izin
Alhamdulillah!
Persib Bandung akhirnya diizinkan menggelar laga lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) di Bandung pada laga kandang melawan Persiba Balikpapan. Seperti diketahui sebelumnya izin persib bandung menggelar laga krusial perebutan posisi klasemen 3 sementara di ISL ini dicabut dan persib terancam kalah WO (walk-out) 0-3 dari Persiba Balikpapan. Pencabutan izin ini terkait dengan tindakan oknum bobotoh yang anarkis di jalan dan meresahkan warga. Bahkan dilaporkan terjadi pelemparan terhadap rumah warga, pengeroyokan terhadap anggota polisi, tak ketinggalan mobil yang dipukuli dan digaret. Kejadian ini terjadi pasca Persib melawan Sriwijaya FC, 17 Mei 2010 Lalu sehingga membuat kepolisian harus berpikir ulang mengenai izin bertanding Persib.
Polisi mencabut izin bertanding persib dengan alasan keamanan dan laporan dari warga yang resah dengan aksi anarkis oknum bobotoh. Jika pertandingan batal digelar persib terancam terkena sanksi dan kalah WO. Namun manajemen Persib berusaha sekuat tenaga untuk melakukan negosiasi dengan baik untuk bisa mengelar laga krusial ini.
Melalui rapat tertutup pihak kepolisian, walikota, ketua DPRPD, dan manajemen Persib pada kemarin sore (Senin 24 Mei 2010) akhirnya diperoleh kesepakatan. Persib mendapatkan ijin untuk bermain di stadion Siliwangi namun tanpa penonton dan tanpa disiarkan langsung oleh stasiun televisi. Oknum yang melakukan tindakan anarkis pun tidak akan dilindungi oleh siapapun baik pihak Perib maupun organisasi suporter. Sehingga pihak kepolisian berhak melakukan pengejaran karena mereka bukan bobotoh, bukan juga pecinta persib, melainkan hanya oknum yang merusak nama baik Persib Bandung. =fb=komen=
Persib Bandung akhirnya diizinkan menggelar laga lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) di Bandung pada laga kandang melawan Persiba Balikpapan. Seperti diketahui sebelumnya izin persib bandung menggelar laga krusial perebutan posisi klasemen 3 sementara di ISL ini dicabut dan persib terancam kalah WO (walk-out) 0-3 dari Persiba Balikpapan. Pencabutan izin ini terkait dengan tindakan oknum bobotoh yang anarkis di jalan dan meresahkan warga. Bahkan dilaporkan terjadi pelemparan terhadap rumah warga, pengeroyokan terhadap anggota polisi, tak ketinggalan mobil yang dipukuli dan digaret. Kejadian ini terjadi pasca Persib melawan Sriwijaya FC, 17 Mei 2010 Lalu sehingga membuat kepolisian harus berpikir ulang mengenai izin bertanding Persib.
Polisi mencabut izin bertanding persib dengan alasan keamanan dan laporan dari warga yang resah dengan aksi anarkis oknum bobotoh. Jika pertandingan batal digelar persib terancam terkena sanksi dan kalah WO. Namun manajemen Persib berusaha sekuat tenaga untuk melakukan negosiasi dengan baik untuk bisa mengelar laga krusial ini.
Melalui rapat tertutup pihak kepolisian, walikota, ketua DPRPD, dan manajemen Persib pada kemarin sore (Senin 24 Mei 2010) akhirnya diperoleh kesepakatan. Persib mendapatkan ijin untuk bermain di stadion Siliwangi namun tanpa penonton dan tanpa disiarkan langsung oleh stasiun televisi. Oknum yang melakukan tindakan anarkis pun tidak akan dilindungi oleh siapapun baik pihak Perib maupun organisasi suporter. Sehingga pihak kepolisian berhak melakukan pengejaran karena mereka bukan bobotoh, bukan juga pecinta persib, melainkan hanya oknum yang merusak nama baik Persib Bandung. =fb=komen=
Jumat, 21 Mei 2010
Pawai Kemenangan Kota Bandung: MTQ dan Persib U-21 Juara
Dua simbol kebanggaan kota Bandung yang baru saja diraih beberapa waktu kemarin akan diarak mengelilingi kota Bandung siang ini. Rencananya setelah selesai sholat Jum'at dua buah piala kemenangan yang diarih generasi muda Bandung, yaitu piala bergilir MTQ Tingkat Provinsi Jabar XXXI dan Piala Juara Liga Super Indonesia U-21 tahun 2010 akan diarak dari Lapangan Tegallega keliling kota Bandung dan berakhir kembali di Lapangan Tegallega.
Seperti di ketahui sebelumnya Kafilah MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur'an) Kota Bandung berhasil menjadi Juara Umum MTQ tingkat Jawa Barat ke-31 yang diselenggarakan di Kota Depok pada tanggal 3-9 Mei 2010. diantaranya 11 kafilah peringkat pertama, 6 kafilah peringkat kedua dan 5 kafilah peringkat ketiga sehinggat meraih 78 poin jauh dari raihan juara kedua Kota Tasikmalaya yang meraih 38 poin. Sementara tim persib u-21 sendiri berhasil menjadi juara ISL-u21 untuk pertama kalinya setelah mengalahkan juara bertahan Pelita Jaya 2-0 pada partai final di stadion Siliwangi Bandung pada 16 Mei Lalu.
Untuk mengapresiasi keberhasilan para generasi muda berprestasi kota Bandung ini Walikota Bandung, Dada Rosada, mengajak warganya untuk ikut bersukacita dan menyambut pawai arak-arakan Kafilah MTQ Kota Bandung dan Persib U-21 sepanjang jalan utama kota Bandung. Diperkirakan jalan utama yang akan dilalui rombongan kota Bandung ini akan terjadi kepadatan, untuk itu bagi warga yang akan menjalankan aktifitas siang ini disekitar jalur yang dilalui rombongan diharapkan untuk dapat mengantisipasinya.
Rencana rute jalan yang akan dilalui rombongan kafilah MTQ Kota Bandung dan Tim Persib U-21 yaitu:
Lapangan Tegallega >> Jl. M. Toha >> Jl. BKR >> Jl. Laswi >> Jl. Sukabumi >> Jl. Supratman >> Jl. Diponegoro >> Jl. Surapati >> Jl. Layang Pasupati >> Jl. Pasteur >> Jl. HOS Cokroaminoto >> Jl. Padjajaran >> Jl. Garuda >> Jl. Jamika >> Jl. Peta >> Kembali ke Lapangan Tegallega.
===
gambar: pikiran-rakyat, simamaung =fb=komen=
Kamis, 20 Mei 2010
Bangkit Itu Tidak Ada!
Bicara tentang Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati setiap tanggal 20 Mei saya jadi teringat peringatan Harkitnas yang ke 100, dua tahun lalu yang peringati besar-besaran di Gelora Bung Karno Senayan. Selain itu juga banyak iklan layanan masyarakat yang mengajak kita untuk bangkit demi masa depan bangsa Indonesia. Seneng rasanya liat iklan2 yang bikin semangat macam itu. Salah satunya yang masih melekat di ingatan saya adalah sebuah puisi indah yang di sampaikan Dedy Mizwar,,
"Bangkit itu susah
susah melihat orang lain susah
senang melihat orang lain senang
Bangkit itu takut
takut korupsi
takut makan yang bukan haknya
Bangkit itu mencuri
mencuri perhatian dunia dengan prestasi
bangkit itu marah
marah bila martabat bangsa dilecehkan
Bangkit itu malu
malu jadi benalu
malu karena minta melulu
Bangkit itu TIDAK ADA
TIDAK ADA KATA MENYERAH
TIDAK ADA KATA PUTUS ASA
Bangkit itu AKU
untuk INDONESIAKU!"
dan akhirnya dapet nemu video-nya di youtube iklan layanan masyarakat berjudul "Bangkit Itu..." yang dibawakan Dedy Mizwar,,
mantep banget! Kena ke hati,, walaupun ini iklan tahun 2008 tapi mudah2an makna dan pesannya masih bisa sampai di hari kebangkitan nasional ke-102 tahun 2010 ini.
SELAMAT HARI KEBANGKITAN NASIONAL!!!
Saatnya bangkit dari segala pesimisme hidup =)
*bonus sebuah video parodi tiruan bangkitnya Dedy Mizwar yang saya dapetin dari youtube juga,, semoga bisa bikin senyum kebangkitan untuk optimis akan hari esok.
Tetap Semangat!
=fb=komen=
Tema
curhat
Rabu, 19 Mei 2010
Bukankah Media Seharusnya Netral?
Selain kecewa dengan politik penuh intrik yang ada di negeri ini saya juga sedang kecewa dengan media massa dan pers di Indonesia yang belakangan semakin terasa gak berimbang,, nggak bisa menjaga netralitasnya dihadapan publik jutaan pasang mata masyarakat Indonesia. Bukankah pers harusnya netral? tidak memihak sisi manapun melainkan menyampaikan kondisi riil yang sebenarnya terjadi di lapangan. Kenyataannya tenyata nggak begitu.
Awalnya saya nggak mengerti dan cuma jadi masyarakat awam yang menelan bulat-bulat sebuah pemberitaan, dan menganggap informasi media -terutama televisi- pasti benar. Karena memang cuma itu yang bisa saya nikmati, nonton program berita televisi sudah menjadi hiburan yang bisa melepas penat dari rutinitas sehari-hari. So,, kebiasaan saya setelah sampai di rumah adalah nyalain tv, nonton berita,, dan selonjoran. Mau ngapain lagi lha wong saya udah males liat sinetron Indonesia yang menjual mimpi dan gaya hidup glamor nan kebablasan,, kadang dibumbui fantasi religius mistis yang aneh. Tapi semakin kesini ternyata sajian media pun terasa makin menjemukan, membosankan. Apalagi ternyata media zaman sekarang punya kebebasan yang kebablasan menurutku -mirip kaya sinetron juga-. Kebebasan yang terlalu bebas sehingga bisa membentuk opini publik. Dan yang paling aneh, media sudah terasa gak netral lagi!
Dua media berita besar di Indonesia misalnya,, bisa memberitakan satu objek yang sama dengan kabar informasi yang berbeda. Suatu hari saya mendapati berita tentang korban lumpur lapindo di Sidoarjo yang bahagia dan hidup sejahtera karena banyaknya bantuan dan santunan. Gak lama kemudian saya pindah ke channel lain dan tiba-tiba sedang memberitakan korban lapindo yang hidup sengsara, menderita, dan ketidaklayakan hidup lainnya. Alangkah lucunya,, kasihan masyarakat disuguhi informasi yang simpang siur dan bertolak belakang.
Saya baru bisa nyengir-nyengir setelah tau, oh ternyata diblik channel berita itu ada tokoh-tokoh yang sedang bersaing menduduki jabatan tertinggi,, padahal dalam partai yang sama. Tapi korbannya adalah masyarakat luas yang bingung dengan ketidakjelasan informasi yang disampaikan.
Hmm... lagi-lagi politik sebabnya. Ga salah ternyata kalo orang bilang politik itu kotor. Dan untuk para awak media yang sedang menikmati kebebasan pers pasca reformasi, pliss,, tolong berikan kami berita-berita yang menyejukkan, informasi yang benar, netral, apa adanya,, tanpa diboncengi kepentingan. Tanpa dibumbui politik yang bisa mengadu domba. Karena kami butuh media yang bisa menjadi jembatan pemersatu bangsa,, bukan membuat kami saling membenci. Media yang mendukung tegaknya Indonesia, yang melalui informasinya bisa membuat kami bangga menjadi bagian dari Indonesia.
Semoga!
=fb=komen=
Senin, 17 Mei 2010
Karena Gayus Setitik, Pilih Golput Kemudian
Karena nila setitik rusak susu sebelanga,,
kini saya percaya makna Peribahasa itu. Tadinya kukira orang Indonesia masih punya pandangan jauh kedepan, tidak mudah menggeneralisir kesalahan segelintir oknum menjadi kesalahan besar sebuah sistem, sebuah organisasi. Ternyata tidak. Buktinya ketika seorang Gayus Tambunan yang menjadi nila dalam belanga susu Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Yup,, dengan cepatnya nama buruk itu menjalar kesemua yang berbau fiskus,, petugas pajak,, orang pajak. Tak ayal anggota dewan pilihan rakyat yang terhormat pun banyak berkomentar,, mungkin merasa mewakili suara rakyat,, entah memang karena hati nurani atau hanya ingin masuk tv. Saya tergelitik saat ucapan politisi itu beredar di media, "Jangan berbaik sangka dengan orang pajak", media lainnya menulis "Jangan Percaya Orang Pajak", entah benar atau tidak, bagiku itu artinya sama dengan "Orang pajak itu penjahat semua!". Saya juga nggak pernah tau apa benar itu ucapan nyata seorang anggota dewan atau cuma pelintiran media yang sekarang juga 'pandai' berpolitik.
Terlepas dari itu,, bagiku tindakan menyamakan kesalahan oknum sebagai kesalahan massal sebuah organisasi itu merupakan hal yang tidak etis. Sangat tidak bijak judgement menjelekkan instansi hanya karena perbuatan jahat segelintir pengkhianat, apalagi jika statement macam itu disampaikan wakil rakyat di depan media, yang seharusnya menunjukkan sikap yang jadi panutan. Bukankah seorang tersangka kasus kejahatan sekalipun mempunyai hak untuk dipandang dengan asas praduga tak bersalah? sebelum hukum membuktikannya secara sah dan meyakinkan. Tapi mungkin memang beginilah Indonesiaku saat ini,, berita dengan mudah menjadi opini publik,, sesuatu mejadi besar dan diyakini kebenarannya bila media sudah mengangkatnya besar-besar menjadi headline. Apalagi jika sudah didukung judgement menggeneralisir ala elite politik yang kadang menggelitik.
Ah,, saya sudah lelah dengan semua pandangan buruk ini,, air susu dalam belanga memang sudah tercemar nila. Karena Gayus Setitik Rusak DJP Sebelanga. Tapi saya cuma mau bekerja ikhlas setulus hati, yang saya tau itu benar,, bukan negosiasi bejat seperti yang mereka tuduhkan, karena aku tak mau mengotori tubuh ini dengan rizki yang tidak halal,, apalagi sampai kepada keluarga dan orangtuaku tercinta. Politik memang kejam,, tak salah ternyata ada orang bilang politik itu kotor. Kini aku pun mengerti,, mengapa nenekku menolak untuk ikut ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) saat pemilu. Karena baginya tak ada lagi yang bisa mewakilinya dalam urusan politik. Akupun kecewa karena ternyata pertai politik yang aku contreng, yang kuanjurkan dipilih keluargaku ternyata adalah partai politik yang telah membuatku malu dengan profesi dan tempatku mengabdi, yang membuatku seolah hina mengais rizki. Ah,, aku tak ingin antipati dengan politik,, tapi seorang politikus mengajarkanku tentang pribahasa "Karena Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga",, rasanya politikus itu pula yang mengajarkanku untuk tidak lagi memilih partainya,, karena dia seorang tak ingin lagi sepertinya ku menggunakan hak suaraku. Rasanya pemilu mendatang aku ikut nenekku saja. Golput. Tapi ini pendapatku sekarang, entah apa yang kupikirkan nanti...
=fb=komen=
kini saya percaya makna Peribahasa itu. Tadinya kukira orang Indonesia masih punya pandangan jauh kedepan, tidak mudah menggeneralisir kesalahan segelintir oknum menjadi kesalahan besar sebuah sistem, sebuah organisasi. Ternyata tidak. Buktinya ketika seorang Gayus Tambunan yang menjadi nila dalam belanga susu Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Yup,, dengan cepatnya nama buruk itu menjalar kesemua yang berbau fiskus,, petugas pajak,, orang pajak. Tak ayal anggota dewan pilihan rakyat yang terhormat pun banyak berkomentar,, mungkin merasa mewakili suara rakyat,, entah memang karena hati nurani atau hanya ingin masuk tv. Saya tergelitik saat ucapan politisi itu beredar di media, "Jangan berbaik sangka dengan orang pajak", media lainnya menulis "Jangan Percaya Orang Pajak", entah benar atau tidak, bagiku itu artinya sama dengan "Orang pajak itu penjahat semua!". Saya juga nggak pernah tau apa benar itu ucapan nyata seorang anggota dewan atau cuma pelintiran media yang sekarang juga 'pandai' berpolitik.
Terlepas dari itu,, bagiku tindakan menyamakan kesalahan oknum sebagai kesalahan massal sebuah organisasi itu merupakan hal yang tidak etis. Sangat tidak bijak judgement menjelekkan instansi hanya karena perbuatan jahat segelintir pengkhianat, apalagi jika statement macam itu disampaikan wakil rakyat di depan media, yang seharusnya menunjukkan sikap yang jadi panutan. Bukankah seorang tersangka kasus kejahatan sekalipun mempunyai hak untuk dipandang dengan asas praduga tak bersalah? sebelum hukum membuktikannya secara sah dan meyakinkan. Tapi mungkin memang beginilah Indonesiaku saat ini,, berita dengan mudah menjadi opini publik,, sesuatu mejadi besar dan diyakini kebenarannya bila media sudah mengangkatnya besar-besar menjadi headline. Apalagi jika sudah didukung judgement menggeneralisir ala elite politik yang kadang menggelitik.
Ah,, saya sudah lelah dengan semua pandangan buruk ini,, air susu dalam belanga memang sudah tercemar nila. Karena Gayus Setitik Rusak DJP Sebelanga. Tapi saya cuma mau bekerja ikhlas setulus hati, yang saya tau itu benar,, bukan negosiasi bejat seperti yang mereka tuduhkan, karena aku tak mau mengotori tubuh ini dengan rizki yang tidak halal,, apalagi sampai kepada keluarga dan orangtuaku tercinta. Politik memang kejam,, tak salah ternyata ada orang bilang politik itu kotor. Kini aku pun mengerti,, mengapa nenekku menolak untuk ikut ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) saat pemilu. Karena baginya tak ada lagi yang bisa mewakilinya dalam urusan politik. Akupun kecewa karena ternyata pertai politik yang aku contreng, yang kuanjurkan dipilih keluargaku ternyata adalah partai politik yang telah membuatku malu dengan profesi dan tempatku mengabdi, yang membuatku seolah hina mengais rizki. Ah,, aku tak ingin antipati dengan politik,, tapi seorang politikus mengajarkanku tentang pribahasa "Karena Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga",, rasanya politikus itu pula yang mengajarkanku untuk tidak lagi memilih partainya,, karena dia seorang tak ingin lagi sepertinya ku menggunakan hak suaraku. Rasanya pemilu mendatang aku ikut nenekku saja. Golput. Tapi ini pendapatku sekarang, entah apa yang kupikirkan nanti...
=fb=komen=
Minggu, 09 Mei 2010
Persib vs Bontang FC: Elloco Hattrick, seragam Persib tak polos lagi
Dari ajang lanjutan Piala Indonesia 2010 akhirnya ambisi Persib menjadi yang terbaik terbuka perlahan setelah berhasil mengandaskan Bontang FC di Surabaya Minggu malam, 09 Mei 2010. Sebelum pertandingan dimulai mesin gol Persib, Christian Elloco Gonzales sesumbar akan mencetak hattrick, dan si gila dari Uruguay ini ternyata tidak bercanda, terbukti dari golnya yang berhasil merobek jala Bontang FC pada menit 27, 43, dan 61. Satu gol lainnya disumbangkan oleh atep melalui tendangan bebas di menit ke-56.
Bontang FC sebenarnya berhasil mengambil alih jalannya permainan pada babak pertama, bahkan Persib hampir frustasi karena tidak bisa berkembang. Namun sebuah kerjasama apik antara Airlangga 'Ronggo' Sucipto, Atep, dan Elloco Gonzales pada menit ke-27 yang menghasilkan gol pertama Persib akhirnya menambah motivasi dan daya juang anak-anak asuhan Robby Darwis. Bontang FC tidak mau kalah,, hingga sisa babak pertama pun didominasi oleh penguasaan bola anak asuhan Fachri Husaini. Lewat kemelut di depan gawang pada menit ke-42 akhirnya Feri Satria berhasil menceploskan bola ke gawang Persib yang membuat Kiper Markus Haris Maulana harus bersusah payah mengamankan gawangnya lewat bola-bola liar. Kurang dari 2 menit Persib Bandung berhasil kembali unggul,, Elloco Gonzales mencetak gol keduanya melalui umpan dari Wildansyah yang masuk menggantikan Satoshi Otomo. Gol kedua Persib ini agak berbau Offside,, melalui umpan terobosan Eka Ramdani sebenarnya Wildansyah sudah berhasil berkelit dari jebakan Offside,, namun umpannya kepada Elloco yang berdiri bebas ketika berhadapan dengan kiper Ade Mochtar malah beraroma offside, namun wasit akhirnya mengesahkan gol kedua untuk Persib.
Di babak kedua Persib berhasil keluar dari tekanan Bontang FC,, Atep sukses mencetak gol melalui tendangan bebas pada menit ke-56. Dan yang ditunggu-tunggu,, janji sang top skorer liga Indonesia 3 kali berturut-turut,, Gonzales untuk mencetak Hattrick dipenuhinya saat Elloco mengekseskusi tendangan bebas di menit ke-61. Kondisi Persib yang sudah diatas angin dengan keunggulan 3 gol membuat Bontang FC terlihat tidak bernafsu lagi mengejar ketertinggalan. Hingga peluit di menit ke 90 dibunyikan Persib tetap unggul 4-1 atas Bontang FC.
Dibalik kemenangan 4-1 dan janji Gonzales yang terkabul untuk mencetak hattrick,, ada hal baru yang terlihat dari kubu Persib di ajang Piala Indonesia babak ini. Jika pada tiga pertandingan penyisihan sebelumnya seragam tim persib hanya biru-biru putih polos tanpa sponsor,, maka pada lanjutan Piala Indonesia kali ini selain merk kaos Diadora kini sudah tertempel juga sponsor berupa Honda. Mungkin hal yang biasa terlihat jika persib main di ISL,, karena memang itulah sponsor pendukung Persib di Ajang Indonesia Super League. Berhubung kontrak para sponsor ini cuma untuk ISL, maka mereka tidak lagi terlihat di seragam tim untuk Piala Indonesia. Nah syukur deh akhirnya jika Honda bersedia juga mensponsori persib di Piala Indonesia,, mudah-mudahan sponsor lain yang mendukung di ISL juga bisa segera terpampang 'wajahnya' di seragam tim Persib untuk Piala Indonesia =).
gambar: kangpriyanto.files.wordpress.com; gururupa.forumotion.com =fb=komen=
Bontang FC sebenarnya berhasil mengambil alih jalannya permainan pada babak pertama, bahkan Persib hampir frustasi karena tidak bisa berkembang. Namun sebuah kerjasama apik antara Airlangga 'Ronggo' Sucipto, Atep, dan Elloco Gonzales pada menit ke-27 yang menghasilkan gol pertama Persib akhirnya menambah motivasi dan daya juang anak-anak asuhan Robby Darwis. Bontang FC tidak mau kalah,, hingga sisa babak pertama pun didominasi oleh penguasaan bola anak asuhan Fachri Husaini. Lewat kemelut di depan gawang pada menit ke-42 akhirnya Feri Satria berhasil menceploskan bola ke gawang Persib yang membuat Kiper Markus Haris Maulana harus bersusah payah mengamankan gawangnya lewat bola-bola liar. Kurang dari 2 menit Persib Bandung berhasil kembali unggul,, Elloco Gonzales mencetak gol keduanya melalui umpan dari Wildansyah yang masuk menggantikan Satoshi Otomo. Gol kedua Persib ini agak berbau Offside,, melalui umpan terobosan Eka Ramdani sebenarnya Wildansyah sudah berhasil berkelit dari jebakan Offside,, namun umpannya kepada Elloco yang berdiri bebas ketika berhadapan dengan kiper Ade Mochtar malah beraroma offside, namun wasit akhirnya mengesahkan gol kedua untuk Persib.
Di babak kedua Persib berhasil keluar dari tekanan Bontang FC,, Atep sukses mencetak gol melalui tendangan bebas pada menit ke-56. Dan yang ditunggu-tunggu,, janji sang top skorer liga Indonesia 3 kali berturut-turut,, Gonzales untuk mencetak Hattrick dipenuhinya saat Elloco mengekseskusi tendangan bebas di menit ke-61. Kondisi Persib yang sudah diatas angin dengan keunggulan 3 gol membuat Bontang FC terlihat tidak bernafsu lagi mengejar ketertinggalan. Hingga peluit di menit ke 90 dibunyikan Persib tetap unggul 4-1 atas Bontang FC.
Dibalik kemenangan 4-1 dan janji Gonzales yang terkabul untuk mencetak hattrick,, ada hal baru yang terlihat dari kubu Persib di ajang Piala Indonesia babak ini. Jika pada tiga pertandingan penyisihan sebelumnya seragam tim persib hanya biru-biru putih polos tanpa sponsor,, maka pada lanjutan Piala Indonesia kali ini selain merk kaos Diadora kini sudah tertempel juga sponsor berupa Honda. Mungkin hal yang biasa terlihat jika persib main di ISL,, karena memang itulah sponsor pendukung Persib di Ajang Indonesia Super League. Berhubung kontrak para sponsor ini cuma untuk ISL, maka mereka tidak lagi terlihat di seragam tim untuk Piala Indonesia. Nah syukur deh akhirnya jika Honda bersedia juga mensponsori persib di Piala Indonesia,, mudah-mudahan sponsor lain yang mendukung di ISL juga bisa segera terpampang 'wajahnya' di seragam tim Persib untuk Piala Indonesia =).
gambar: kangpriyanto.files.wordpress.com; gururupa.forumotion.com =fb=komen=
Tema
Persib,
Piala Indonesia,
sports
Jumat, 07 Mei 2010
persib VS persiwa: Saatnya Maung Muda Unjuk Gigi!!
Seneng banget akhirnya di pertandingan 'balik bandungnya' yang kedua Persib berhasil menang telak 3-0 atas tamunya Persiwa Wamena si Badai Pegunungan. Setelah sebelumnya hanya bisa bermain imbang 0-0 versus Persipura di 'kandang sesungguhnya'Persib Bandung, Stadion Siliwangi Kota Bandung.
Gol cepat pertama diciptakan Elloco Gonzales pada menit ke 5 yang menumbuhkan kepercayaan para pemain. Diawal babak kedua kepercayaan pelatih Robby Darwis kepada pemain muda langsung dibuktikan dengan gol cepat Irwan Wijasmara yang masuk menggantikan Satoshi Otomo. Tidak lama kemudian giliran Wildansyah yang tandukannya mampu memperdaya kiper Persiwa Wamena. Satu menit setelah peluit babak kedua dimulai sebenarnya Persiwa berhasil mencetak gol namun wasit menganulir gol tersebut. Kedudukan 3-0 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. Modal kemenangan ini menambah koleksi poin persib menjadi 47 poin merebut kembali posisi ke-4 klasemen sementara LSI dari PSPS Pekan Baru.
video-persib-persiwa-indonesia-anthem
Kepercayaan pelatih Persib Bandung untuk pemain muda ternyata memberi motivasi labih kepada para pemain muda persib yang ditarik dari Persib Junior ini,, mereka berhasil membuktikan ketajaman mereka,, semoga semakin banyak kepercayaan yang diberikan pelatih,, agar kelak muncul regenerasi penerus Persib hasil binaan sendiri yang tak kalah dengan Eka Ramdani dan Atep. Semoga kemenangan kandang Persib ini memberi motivasi untuk menampilkan permainan terbaiknya pada pertandingan selanjutnya yaitu Persib Bandung Versus Bontang FC pada Minggu, 9 Mei nanti.
GO PERSIB BANDUNG!! =fb=komen=
Langganan:
Postingan (Atom)
Entri Populer
-
Kubuka google.com,, kutuliskan apa yang sangat kubutuhkan pagi itu,, "Mohon Tuhan untuk kali ini saja beri aku kekuatan" kata-kata...
-
seribu kurang sedepa Kuhabiskan 9 tahun masa kecilku disini, sejak Sekolah Dasar Hingga lulus SMP. Sampai tiba waktuku yang mengharus...
-
Tulisan ini terbesit saat saya sedang bercermin di toilet kantor. ****Sret sret sret.. Langsung flashback ke jam 6 pagi tadi.*** Pagi ini ak...
-
Seminggu sudah bulan Ramadhan berjalan,, Banyak masyarakat Indonesia yang menghabiskan waktu menunggu adzan Magrib dan saat santap sahur den...