::Pencarian Cepat::
Sabtu, 24 April 2010
Pelita Jaya VS Persib Bandung: Rusuh!
Pertandingan laga lanjutan Liga Super Indonesia antara Pelita Jaya Karawang yang menjamu tamunya Persib Bandung di karawang akhirnya berakhir rusuh. Padahal pertandingan berlangsung seru dengan adanya jual beli serangan sepanjang pertandingan,, Persib Bandung berhasil unggul lebih dulu lewat gol yang dicetak striker muda Airlangga Sucipto di menit ke 23,, skor 0-1 bertahan hingga jeda istirahat.
Menit ke 54 di babak kedua Cucu Hidayat melakukan handsball sehingga wasit Najamuddin Aspiran menunjuk titik putih, penalti untuk pelita jaya, dan Marwan berhasil melesakkan bola kedalam gawang meskipun bola terbaca dan sempat ditepis oleh kiper Persib Markus Haris Maulana.
Selama babak kedua keputusan-keputusan wasit sudah banyak memancing emosi pemain dan penonton di tribun,, seringkali peluit offside dibunyikan saat persib melakukan skema penyerangan,, tak ayal pemain persib yang dilanggar lawan di kotak penalti pun dibiarkan wasit, tercatat paling tidak 2 kali pemain persib dilanggar dan dibiarkan terjatuh di kotak penalti. Diantaranya saat gonzales dijegal pada menit ke 27 dan Cucu Hidayat pada menit 61 yang kontroversial.
Puncak emosi terjadi saat pelita jaya berhasil menyarangkan gol keduanya ke gawang Markus menjelang pertandingan berakhir,, official pelita yang juga anggota DPRD berjoget-joget sinis di depan bench official persib sambil membawa syal merah pelita,, spontan penonton yang emosi dengan tindakan oknum tersebut berhamburan dari tribun lapangan mengejar oknum tersebut,, tak kalah wasit pun menjadi incaran penonton,, pertandinganpun tak di lanjutkan padahal wasit belum meniup peluit panjang.
Skor berakhir dengan 2-1 untuk pelita jaya. Manajer Persib H. Umuh Muhtar menyampaikan banyak kejanggalan selama pertandingan,, dari mulai pertandingan siaran langsung antv yang mendadak dibatalkan karena pertandingan yang dijadwalkan bermain malam dimajukan menjadi pukul 15.30,, sampai kepemimpinan wasit yang pincang. Kondisi wasit yang berat sebelah ini pun diakui oleh pengawas pertandingan.
Dengan hasil pertandingan ini pelita jaya masih berada dalam zona degradasi di peringkat 17 dengan 30 poin dan persib masih tertahan dengan poin 43 di peringkat 4 klasemen sementara ISL. Di pertandingan lain tanggal 24 April ini persisam berhasil keluar dari zona degradasi setelah menang besar 5-0 dari persijap. Pertandingan mengejutkan lainnya datang dari juru kunci persitara yang menggilas juara double winner sriwijaya fc 5-1,, dan sang juara Arema malang yang akhirnya bisa dikalahkan persipura jayapura.
gambar: djarum-super, simamaung =fb=komen=
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
Kubuka google.com,, kutuliskan apa yang sangat kubutuhkan pagi itu,, "Mohon Tuhan untuk kali ini saja beri aku kekuatan" kata-kata...
-
seribu kurang sedepa Kuhabiskan 9 tahun masa kecilku disini, sejak Sekolah Dasar Hingga lulus SMP. Sampai tiba waktuku yang mengharus...
-
Tulisan ini terbesit saat saya sedang bercermin di toilet kantor. ****Sret sret sret.. Langsung flashback ke jam 6 pagi tadi.*** Pagi ini ak...
-
Seminggu sudah bulan Ramadhan berjalan,, Banyak masyarakat Indonesia yang menghabiskan waktu menunggu adzan Magrib dan saat santap sahur den...
payah ah wasit teu rame!!
BalasHapusga adil..
ga becus
hihi,, no komen!
BalasHapustapi sedih liat persib lagi2 dicurangi,, kasian ntar bobotoh lagi yg dihukum. pdhal ada faktor non teknis bermain... hmm..
bner pssi tuh kuranfg adil bang
BalasHapusdasar dosblog tuh wasit
BalasHapussetuju ah,, harus introspeksi ke atas,,
BalasHapusga cuma suporter + klub melulu yang disalahkan kalo udah rusuh gini,,
seringkali keputusan wasit sangat berat sebelah,,
mungkin induk organisasinya yg blm bisa menyediakan wasit yang berkualitas,, atw faktor non teknis lainnya
wasit gelo ...
BalasHapusgua doakan tu wasit ... burut 7 turunan ...
BalasHapuskapok aing milih demokrat !!!!!!
ka kang anonim,, naon hubungana persib dilicikan lawan jeung demokrat? hehe
BalasHapusaya aya wae,, nu aneh mah kongres sepak sepakbola nasional kamari KSN,, na tdk berhasil menurunkan ketua umum yg nyata2 tdk berhasil membuat sepakbola Indonesia maju,,