Kaget saya pagi menjelang siang ini
Saya masih ingat sekali waktu kecil saya hobi mendengarkan ceramah beliau, sang Da'i Sejuta Umat. Seorang ulama yang dulu dakwahnya sangat digemari semua kalangan dari kelas menengah kebawah sampai kelas menengah keatas. Tidak ada batasan perbedaan sosial untuk bisa mendengarkan ceramahnya yang meneduhkan, kadang dibumbui lucu dan sedikit candaan ceplas-ceplos dengan logat khasnya, juga rasa betawi yang dihadirkan dalam setiap ucapannya. Kaset ceramahnya laku dipasaran. Bahkan tak jarang di kemudian hari bermunculan da'i atau penceramah baru yang logatnya
Hingga sekarang saya suka beliau, K.H. Zainudin M.Z. Ceramahnya meneduhkan,, mengingatkan kita yang lupa. Mendakwah tanpa menggurui. Walaupun ketika beliau aktif di politik dulu... -Partai Bintang Reformasi (PBR) kalau tidak salah- justru popularitasnya menurun. Termasuk berita-berita tidak mengenakan juga seputar skandal dan sebagainya. Bagi saya, namanya manusia tetaplah manusia yang tidak terlepas dari salah dan khilaf. Benar atau salah mengenai gosip-gosip tidak mengenakan tentang beliau saya tidak berhak membencinya atau menjudge dia yang tidak-tidak... agama saya mengajarkan untuk mendengarkan hal yang baik tanpa harus memandang siapa orang yang menyampaikannya. Saya masih menghormati beliau sebagai guru, sebagai orang yang menyampaikan amanat baik untuk ummat sebagaimana saya juga menghormati K.H. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym),, walaupun banyak orang yang tidak simpatik lagi kepada mereka. Kembali lagi,, saya tidak perlu memandang siapa orang yang menyampaikan kebaikan/ kebenaran. Tapi saya melihat apa yang disampaikannya... jika itu baik dan benar untuk kebaikan kenapa tidak?
Belasungkawa yang sedalam-dalamnya saya sampaikan untuk Almarhum K.H. Zainuddin M.Z. semoga amal ibadah dan bakti beliau untuk agama dan bangsa selama ini membawanya mendapatkan tempat yang Indah disisi Allah swt.
berikut salah satu cuplikan ceramah Zainuddin MZ di tvOne 2011:
sumber video: youtube.com
~written by *cupZ* from bdg with love...~ =fb=komen=
dukacita untuk sang guru bangsa..
BalasHapusSemoga muncul Kyai kyai penerus perjuangan agama
BalasHapus