Dan selepas magrib seorang teman mengirim sms berisi doa:
"Allahumma ij'al awwala haadzihissanati sholaahan, wa awsathaha suruuran wa akhiraha najaahan.Yup,, saya yang seorang muslim bahkan hampir lupa kalau petang ini ternyata adalah pergantian tahun hijriyah. Harusnya saya malu. Dan saya memang malu hampir melupakan hari besar agama sendiri. Tapi saya rasa bukan hanya saya yang lupa dengan hari ini,, mungkin banyak teman-teman lain yang karena kesibukannya juga lupa akan hari ini. Apalagi di kalender tahun baru Islam tahun ini tidak jatuh pada hari kerja sehingga bukan tanggal merah.
Ya Allah jadikanlah awal tahun ini perbaikan, pertengahannya kegembiraan, dan akhirnya kesuksesan bagi kehidupan kami. Amin Allahumma Amiiin"
Selidik punya selidik,, dipikir setelah dipikir,, menimbang mengingat dan memperhatikan. Ternyata banyak kaum muda muslim sekarang lupa dengan hari besarnya (terutama tahun baru Hijriyah ini) karena hari ini memang tidak semeriah hari besar Islam lainnya seperti Idul Fitri ataupun Idul Adha. Tapi kalau dibandingkan dengan 2 tahun baru lainnya yang tercantum di kalender Indonesia, saya sebagai muslim yang sebetulnya adalah agama terbesar yg dianut di negara ini harusnya lebih malu lagi. Bagaimana bisa 2 tahun baru lainnya yang diperingati resmi di kalender Indonesia bisa begitu meriahnya di ekspos dimana-mana. Di media, televisi, radio, koran, di tempat umum, di tempat keramaian, sampai di mall dan pusat perbelanjaan. Tapi dimana kita bisa lihat peringatan tahun baru Islam di publikasikan?? mungkin cuma di sedikit tempat. Di masjid-masjid kampung, di pesantren, di mana lagi ya? Yang ada malam 1 suro ini malah dijadikan malam keramat, arak-arakan kebo bule, memandikan keris, mistis. Padahal itu hanya budaya,, yang kalau tidak hati2 bisa jadi musyrik,, bukan perintah agama,, dan tidak dicontohkan para ulama.
Ah.. tapi itulah kenyataanya yang terlihat.
Apapun itu saya masih ingin tahun baru Islam ini terus diingat oleh setiap muslim. Karena dibalik sejarahnya ternyata ada makna 'Hijrah' yang dilakukan Rasulullah pada zamannya. Memang peringatannya bukan untuk meriah-meriahan, hura-hura dan foya-foya seperti yang terjadi pada Tahun Baru Masehi ataupun Tahun Baru Cina, tapi tentunya kita harus mengingatnya sebagai tahap peralihan bergantinya waktu untuk introspeksi diri setahun kebelakang dan titik tolak memperbaiki diri kedepan. Semoga kita bisa terus mengambil kebaikan dari makna peringatan tahun baru Islam ini,, dan semoga akan selalu ada keberkahan dan kebaikan di tahun baru yang akan berjalan didepan ini...
Satu target saya yang belum tercapai di usia ke-24 tahun 2011 masehi ini: Segera Menikah! Dan akhir tahun 2011 sudah di depan mata, sulit untuk terburu2 merealisasikan cita-cita saya itu, karena teman saya pernah mengingatkan segera tidak sama dengan terburu-buru. Maka dengan datangnya tahun 1433 Hijriyah ini saya berdoa agar Allah senantiasa memudahkan jalan saya mewujudkan cita2 untuk menggenapkan setengah dien ini,, insya Allah ada jalannya (; Maher Zain banget ;).
Semoga!
SELAMAT TAHUN BARU ISLAM!
*****
informasi lebih banyak tentang Tahun Baru Islam (Hijriyah) baca artikelnya di wikipedia
Informasi tentang Sejarah Tahun Baru Islam, Hukum Merayakannya, dan Lebaran anak yatim yang diidentikan dengan amalan bulan muharram silakan baca artikelnya disini
sumber gambar: farrasbiyan's blog
=========================================
~written by *cupZ* from bdg with love...~ =fb=komen=