Alhamdulillah... Ahad, 11 Maret 2011 kemarin akhirnya khitbah alias lamaranku diterima si calon!!! Rasanya plooong! Legaaaaa...
Bagaikan hidung tersumbat yang sudah dicolokin Vick's inhaller (coba bayangkan sambil tarik nafas dalam-dalam) :D :D :D. Nah,, begitulah yang saya rasakan kemarin. Dag-dig-dug saya dari kamis sampai minggu akhirnya terbayarkan dengan anggukan tanda setuju dari Neng Geulis berjilbab rapi dan berkebaya abu-abu di siang itu.
Kenapa dagdigdug-nya dari kamis? karena saya sendiri memang baru tau kamis siang kalau rencana silaturahim kedua keluarga saya dan dia yang di rencanakan tanggal 11 Maret malah diminta keluarganya untuk langsung dijadikan acara khitbah, pada minggu itu juga. Dweng!! bagai disambar geledek yang enak dan tidak mematikan di siang bolong! Siang itu saya bahagia sekaligus bingung, panik, entah apalah rasanya, campur aduk. Pulang kantor saya langsung menghadap ibu dan menyampaikan perihal minta dilamarnya calon saya. Wahaha,, jawaban bapak saya yang mendengar dari lantai atas spontan saja: ALHAMDULILLAH! Hwaduh,, bapak kok malah senang,, bukannya kaget. hihi. Ternyata bapak memang lebih suka begitu,, lebih cepat lebih baik. Biar ga lama-lama dan takut jadi dosa, katanya. Kalo emang udah sama-sama cocok,, lebih baik disegerakan. Maka dalam sisa waktu 2 hari itulah Ibu saya sibuk nelepon sanak family dan menyiapkan segala keperluan utk meng-khitbah si calon saya.
Dan akhirnya dengan bawaan yang apa adanya,, juga cincin khitbah yang ga ada lagi pilihan karena toko emasnya cuma punya 1 jenis cincin untuk ukuran jari mungil calon saya,, akhirnya saya dan sanak family terdekat yang juga didampingi dengan beberapa tetangga memberanikan diri di Ahad pagi untuk meluncur ke gunung. Yup gunung,, dataran tinggi di kota saya,, dimana keluarga calon saya tinggal. Dari awal acara penerimaan kami sebagai tamu, wakil keluarga kami yang menyampaikan maksud kedatangan untuk mengkhtibah sang calon istri, jawaban dari ayah si wanita bahwa belum pernah ada yang mengkhitbah anaknya sebelumnya,, Hingga sebuah pertanyaan dari pa Ustad apakah sang wanita bersedia dilamar oleh sang pria yang datang bersama keluarga? Dengan malu-malu si eneng tertunduk,, dan pak ustad pun menterjemahkan diamnya wanita sebagai "Iya". Untuk memastikan jawabannya sang Ustad pun bertanya kembali,, apakah Neng bersedia dilamar oleh Aa? dengan pelan namun pasti terdengar kata "Insya Allah, Iya". Alhamdulillah... ucapku masih dalam suasana tegang. Tak lama sekedar bingkisan seadanya untuk keluarga wanita pun disampaikan,, sebuah cincin emas sederhana pun dikeluarkan dari tempat cantiknya, berwarna merah, berbentuk hati. Dan Ibundaku memasangkan cincin sebagai tanda pengikat di jari manis mungilnya =).
Sempat ada pertanyaan dari yang menyaksikan, kenapa si Aa-nya tidak dipakaikan juga cincin sebagai pengikat? Dengan bijak pa ustad menjawab,, Islam memang tidak membolehkan laki-laki memakai perhiasan dari emas,, termasuk cincin. Kalaupun jarinya tidak diikat dengan cincin,, Insya Allah hati mereka yang saling terikat untuk selalu saling mengingatkan.
Rasa lega menjalar,, bagaikan hujan sehari yang membasuh kemarau setahun di hati saya. Hihi.. dan saat itulah lega yang saya sampaikan diatas begitu terasa,, sampai akhirnya perjalanan panjang saya mencari pendamping hidup solehah yang selama ini saya pendam dan tak sempat diungkapkan di blog ini akhirnya berani saya sampaikan,, sebuah cita-cita menikah di usia 24 tahun yang mudah2an tinggal selangkah lagi akan tercapai,, mudah-mudahan,, Insya Allah.
Aamiin =)
=========================================
~written by *cupZ* from bdg with love...~
=fb=komen=
::Pencarian Cepat::
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
Kubuka google.com,, kutuliskan apa yang sangat kubutuhkan pagi itu,, "Mohon Tuhan untuk kali ini saja beri aku kekuatan" kata-kata...
-
seribu kurang sedepa Kuhabiskan 9 tahun masa kecilku disini, sejak Sekolah Dasar Hingga lulus SMP. Sampai tiba waktuku yang mengharus...
-
Tulisan ini terbesit saat saya sedang bercermin di toilet kantor. ****Sret sret sret.. Langsung flashback ke jam 6 pagi tadi.*** Pagi ini ak...
-
Seminggu sudah bulan Ramadhan berjalan,, Banyak masyarakat Indonesia yang menghabiskan waktu menunggu adzan Magrib dan saat santap sahur den...
Alhamdulillah !!!!!! *yangkenceng
BalasHapusakhirnya melamar jg ya ncupz,,,pasti menunggu dg tak sabar proses nikahannya hehe
kasi liat calonnya dong ncupz...hehe
Mimiiiii,,, makasih :D :D,, lega mi,, pengen teriak. hihi...
Hapustp sekarang masih kendala nyari gedung bwt akad dan resepsis mi. susah nyari gedung kosong dlm waktu dekat :(
waaw... lamaran^^.. calonnya nggak diliatin ne..
BalasHapushihihi makasi gus,, malu ah. ntar diliatin kalo udah sukses akad nikahnya aja ye :D :D
Hapus