=FB=LAMA===== ==HAPUS= ===

::Pencarian Cepat::

Selasa, 09 Juli 2013

JADWAL IMSAKIYAH RAMADHAN 1434 Hijriyah

Sebuah majalah berjudul NEWSLETTER EDISI SPESIAL RAMADHAN baru saja singgah di tangan saya. Bukan majalahnya sebetulnya yang spesial, tapi bonusnya :D. Bertuliskan "JANGAN DITAHAN SAAT RAMADHAN | Kalo nafsu harus ditahan, namun amal kebaikan segera dijalankan". Apakah itu? itu ternyata adalah JADWAL IMSAKIYAH RAMADHAN hadiah dari lembaga zakat PKPU tempat dimana saya biasa menyalurkan zakat penghasilan saya tiap bulan.

Yup, tanpa berlama-lama, biasanya JADWAL IMSAKIYAH ini pasti banyak dicari umat Islam di bulan Ramadhan. Terutama mencari waktu Adzan Subuh dan Magrib, sebagai penanda waktu dimulai wajib shaum dan waktu berbuka puasa ;). Berikut JADWAL IMSAKIYAH RAMADHAN 1434 HIJRIYAH untuk wilayah Bandung, Cimahi, dan sekitarnya:



Berdasarkan pengumuman pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Agama, ditetapkan bahwa 1 Ramadhan 1434 Hijriyah jatuh pada Rabu, 10 Juli 2013, yang berarti magrib hari ini (9/7) sudah masuk bulan Ramadhan, sehingga malam ini masjid-masjid, mushola dan langgar akan dipenuhi umat Islam yang mulai melakukan shalat tarawih selepas shalat Isya. Sehubungan dengan Ramadhan yang akan tiba dalam hitungan jam sesaat lagi,, saya pribadi mengucapkan selamat menyambut hadirnya Ramadhan untuk seluruh muslim sedunia,, mohon maaf lahir batin atas segala khilaf,,  Marhaban Yaa Ramadhan

Bagi yang ingin download ukuran besar alias original silakan unduh disini.
Semoga bermanfaat :)


=========================================
 ~written by *cupZ* from bdg with love...~ =fb=komen=

Senin, 08 Juli 2013

MUNGGAHAN,, harus gitu???

source:ramadan.pikiram-rakyat.com
kriiiing..
kriiiiiiiing.... 

Beberapa saat yang lalu telepon berdering,,
saya angkat... tapi tak sepatah kata pun terdengar diujung sambungan sana.
Telepon pun kembali ditutup. Seolah feeling akan terjadi sesuatu, refleks saya tutup pintu ruang kerja dan saya kunci dari dalam. Tak lama berselang tiga ketukan pelan terdengar di depan pintu. Merasa apa yang saya lakukan sudah benar, maka saya pun hanya diam,, dan membisu,, ingin ku maki diriku sendiri yang tak berkutik di depan muuuu. (ups ini bukan lagu pelangi di matamu-nya Jamrud). Tak sampai 5 detik bayangan di depan pintu itu pun pergi.

Fuihhh... saya pun merasa lebih lega. Tapi tak lama, karena sebentar kemudian telepon kembali berdering. Kali ini to the point saja, dan langsung bersuara...

"Pak, saya mau kasbon!"

JENGJRENG!! Dan prediksi saya sedari tadi memang benar adanya. Salah seorang satpam kantor yang kali ini datang bukan pada jadwal tugasnya, ngebela-belain datang ke kantor hanya untuk KASBON. Padahal tahun ini saja buku catatan saya mencatat 3 kali sudah yang bersangkutan pinjem duit, yang artinya 2 bulan sekali sudah dijadikan jadwal ybs untuk ngutang ke saya. Masih dalam catatan yang sama, terakhir dia melunasi hutangnya adalah 1 Juli 2013, berarti hanya selang 7 hari sejak dia melunasi hutangnya, sekarang sudah berani lagi pinjem duit alias kasbon ke saya. Duh! Ni orang emang butuh atau udah jadi kebiasaan sih ngutang begini. Padahal bukan cuma dia, banyak juga teman-temannya yang kalau memang ada kebutuhan mendesak terpaksa menghadap saya untuk kasbon (juga).

Serba salah memang saat kita berniat membantu seseorang, tapi kemudian niat baik kita itu disalahgunakan. Niat menolong malah dimanfaatkan jadi "sumber penghasilan". Padahal harusnya orang-orang seperti ini malu donk jadi benalu. Cuma bisa nempel,, mengambil manfaat dari orang lain,, tapi tak bisa membuat dirinya mandiri. Apalagi usianya masih muda, masih produktif untuk bekerja dan berpenghasilan halal. Mending kalau sekali-sekali, satpam yang satu ini sudah 13 kali (tercatat) pinjam uang sejak saya mengelola keuangan di kantor. Belum lagi sebelumnya waktu saya masih jadi pegawai biasa, beberapa kali juga dia pinjam uang pribadi saya dan tidak dibayar, sengaja tak saya tagih karena memang dia terlihat butuh.

Mungkin memang ini resiko saya bekerja mengelola keuangan, dengan mudahnya orang* menyangka uang itu milik saya pribadi. Sehingga bisa dibagi-bagi, atau sekedar pinjam alias kasbon. Lupakah mereka kalau yang saya kelola ini adalah uang operasional kantor? yang harus saya pertanggungjawabkan dengan benar dan amanah. Tanggung jawabnya bukan hanya pada atasan, tapi juga pada yang diatas sana, Allah swt, sang Maha Melihat. Bukan malah untuk dipinjamkan seenaknya. Salah saya juga yang dari awal membiasakan 'kasihan' sampai akhirnya jadi kebiasaan.

source:mobavatar.com
Kembali ke satpam tadi yang menelpon saya. Akhirnya dia naik keatas mendatangi ruangan saya lagi (saya ga ngerti kenapa saya begitu takut kalau liat orang ini mau pinjem duit). Akhirnya saya ajak dia menemui atasan. Dia pun mengutarakan keperluannya untuk pinjam uang. Demikian pula dia sampaikan bahwa saya menolak meminjamkannya uang dengan alasan brangkas yang sedang kosong. Atasan sayapun menjelaskan bahwa uang yang saya kelola sama sekali bukan untuk dipinjamkan pada siapapun, tapi untuk kepentingan operasional kantor. Walaupun atasan saya juga mengerti kadang uang itu diizinkan dipinjamkan kepada teman-teman satpam/cleaning service tapi hanya untuk kebutuhan yang sangat mendesak. Bukan untuk pinjaman berkala gali lobang tutup lobang. Tentu semua catatan uang keluar masuk brangkas pun diketahui atasan saya, sehingga beliau pun tau kalau memang kondisi saat ini brangkas benar-benar kosong, kalaupun ada hanya sisa recehan.

Sang satpam pun cuma manggut-manggut. Ketika ditanya untuk apa sebetulnya dia kekeuh ingin pinjam uang. Akhirnya dia menjawab, "buat munggahan**, pak! saya sudah janji sama istri". WEKDORR!! bagaikan gelegar petir di siang bolong... saya jadi mikir, Munggahan? memangnya itu sebuah kewajiban?? harus gitu?? apakah tanpa tradisi munggahan umat Islam yang akan berpuasa jadi berdosa? tentu tidak kan? bahkan Rasulullah pun tidak mencontohkannya. Demikian pula Allah tidak memerintahkan hambanya perihal munggahan ini, tak ada dalam Al-Quran. So,, kenapa ini seolah jadi wajib??

Tanya kenAPA?
Munggahan?? Asa teu kudu!!!



*)yang tidak cerdas
**) kebiasaan kebanyakan masyarakat di Jawa Barat dimana tiap menjelang puasa mereka berkumpul keluarga besar untuk makan-makan sepuasnya.
=========================================
~written by *cupZ* from bdg with love...~ =fb=komen=

::statistik::

Entri Populer

Pengikut

 
========== ==========